Surabaya, mitrasulawesi.id – Seorang warga Tuban, bernama Sunarto (40) dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal ketika mengendarai sepeda motor di wilayah Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (7/10/19).
Selanjutnya, polisi lalulintas yang berada di TKP menghubungi pihak keluarga duka sesuai dengan identitas pemilik sepeda motor.
Setelah pihak keluarga Sunarto menerima kabar tersebut, mereka bergegas mengambil jenazah Sunarto di Puskesmas Kecamatan Brondong, Lamongan dan membawa jenazah Sunarto kerumahnya, tidak lama kemudian jenazah Sunarto pun dikemas untuk persiapan langsung dimakamkan di desa setempat.
“Pihak keluarga mengambil jenazah itu siang. Kemudian dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Modin Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Abdul Qoyum, Selasa (8/10), dilansir dari CNN Indonesia.
Setelah sekitar 3 jam kemudian selesai pemakaman, tiba tiba warga Tuban digegerkan dengan kepulangan Sunarto dengan kondisi sehat.
Dalam kebingungan tersebut, warga pun bertanya tanya jenazah siapa yang mereka kuburkan beberapa jam sebelumnya, Sunarto pun langsung menceritakan kisahnya.
Sunarto berkata bahwa jenazah yang beberapa jam lalu dimakamkan oleh warga adalah jenazah temannya. Namanya Wartim, warga Dusun Djarum, Desa Perunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban.
Wartim meninggal dalam kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor Sunarto.
Kata Sunarto, awalnya ia menjaminkan sepeda motornya kepada Wartim sebagai jaminan utang. Sunarto mengatakan selain motor, ia turut menjaminkan STNK dan KTP kepada Wartim.
“Kebetulan saya meminjam uang kepada Wartim, dan saya suruh Wartim, bawa motor saya beserta STNK dan KTP,” katanya.
Wartim pun membawa motor beserta STNK dan KTP Sunarto. Lalu, Wartim menggunakan motor tersebut. Naas, Wartim mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor Sunarto.
Kekeliruan jenazah terjadi lantaran hasil olah TKP, anggota Satlantas setempat menemukan kartu identitas Sunarto dalam jok motor tersebut. Selanjutnya, petugas menghubungi pihak keluarga duka sesuai dengan identitas pemilik sepeda motor.
Sunarto mengatakan selama ini dirinya bekerja di luar kota. Namun, pada Senin kemarin, ia memutuskan pulang ke rumah, lantaran mendapatkan kabar bahwa ada kerabatnya yang meninggal dunia.
Sementara itu, usai peristiwa ini, jasad Wartim tetap dimakamkan di pemakaman umum di Desa Gesikah. Pihak keluarga Wartim sendiri telah mengaku ikhlas dan menerima kepergiannya. (CNN/Mj)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.