Makassar, mitrasulawesi.id– Puluhan kader Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM), menggelar aksi demonstrasi di perempatan Jl. Andi Petarani Makassar, Rabu 16/10.
Aksi yang berlangsung siang ini, meyampaikan aspirasi melalui menggunakan mobil tronton dan pengeras suara.
Muhammad Yunus sebagai Jendral Lapangan (Jenlap), meyebutkan bahwa aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah saat ini.
” Melihat kondisi Indonesia saat ini yang semakin amburadul, sehingga kami menuntut Presiden bertanggungjawab atas kondisi bangsa ini, sehingga kami menolak pelantikan Jokowi-Ma’ruf,” ucapnya.

Puluhan kader GAM ini membentaknya spanduk dengan beberapa tuntutan yang di sampaikan.
“Tolak Pelantikan Jokowi-Ma’rauf jika tidak mencopot Kapolri dan Menkopolhumkam, tidak meyelesaikan konflik Papua, tidak membubarkan BPJS, tidak membatalkan RUU yang tidak pro rakyat”
Bukan hanya itu, massa aksi pun mengecam ucapan Kapolda Sulsel yang melarang Mahasiswa demo di Sulawesi Selatan.
” Kami menilai ucapan Kapolda Sulsel yang melarang melakukan aksi itu jelas melanggar, UU No 9 tahun 1998 tentang setiap warga negara berhak meyampaikan pendapat di muka umum, apakah itu lisan maupun tulisan,” cetusanya.(ah/Wd)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.