Sulbar .Mitrasulawesi.com –– DPRD Sulawesi Barat merupakan lembaga pemerintahan yang setara dengan pemerintah daerah. DPRD Sulbar praktis
berposisi sebagai lembaga penentu bahkan merupakan bagian dari faktor determinan dalam menentukan maju tidaknya daerah ini.
DPRD Sulbar dengan tugas fungsi yang ada, bila merujuk hubungan kemitraannya dengan pemerintah daerah, mengandaikan bila posisinya lemah maka secara otomatis pemerintah daerah juga lemah. Sehingga yang terbaik adalah DPRD Sulbar bagaimana memperbesar kapasitas di antara posisi dan fungsinya sedemikian besar itu. Fungsi pengawasan, fungsi legilasi dan fungsi anggaran bila didukung dengan kapasitas, kompetensi dan profesionalisme kelembagaan, maka daya dorong kemajuan daerah ini akan lebih cepat.
Dengan begitu yang kita haraf bagaimana lembaga DPRD ini lebih powerfull. Dengan terlebih dahulu menetapkan tindakan strategis apa yang paling penting untuk dilakukan, Selain tugas fungsi yang sudah melekat di lembaga.
Bila kita perhatikan kondisi eksisten keanggotaan DPRD Sulbar saat ini, tentu memiliki peluang besar dengan melihat pengalaman teman teman di DPRD sebelumnya dan tetap bergabung dengan periode saat ini, kemudian dikombinasi anggota DPRD yang baru. Latar belakang partai yang berbeda, ditambah manajemen pengambilan keputusan bersifat kolektif kolegial maka secara potensial DPRD sulbar akan berfungsi lebih kuat.
Syarat menuju ke arah ini, DPRD Sulbar tentu memerlukan tindakan strategis dengan mulai mengidentifikasi “praktek terbaik” yang mana yang dapat jadi patokan sebagai tolok ukur dari produk kerja selama ini. Kalo itu sudah ditemukan, itulah yang akan jadi pedoman. Jadi DPRD Sulbar nantinya perlu menemukan patokannya atau tolok ukurnya sebagai benchmark yang dapat dicontoh.
Dengan tolak ukur yang ada, dengan mudah nantinya melakukan evaluasi atas proses atau produk kerja DPRD ke depan termasuk dalam upaya memperbaiki sistem di internal DPRD Sulbar.
Secara teoritis terdapat cara yang bisa dipakai untuk menemukan tolak ukur demi memperbesar kapasitas DPRD Sulbar ke depan. Yaitu, melakukan penilaian terhadap informasi di internal lembaga DPRD maupun informasi di tingkat publik. Tentu banyak hal bisa dipakai termasuk lewat riset di internal. Atau menjalankan survey di tingkat publik untuk mengungkap persepsi apa yang jadi keharusan lembaga DPRD ini.
Dari cara ini dengan mengukur persepsi publik adalah sama kepentingannya dengan mengukur tingkat kepuasaan masyarakat terhadap keberadaan suatu lembaga. Sehingga selain akan berguna menemukan patokan terbaik di lembaga ini dan juga akan searah dengan pandangan dan harapan publik.
Apapun, tetaplah kita optimis dengan DPRD Sulbar yang baru ini. Tinggal semua partai lewat fraksi-fraksi di DPRD mengedepankan komunikasi efektif termasuk menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.