Terkait Aliran Sesat Wakil Ketua DPRD Sulbar : Kemenag Harus Mengedepankan Dialog

oleh -
oleh

Sulbar.Beritanasional.id –– Wakil Ketua I DPRD Sulawesi Barat, Usman Suburiah menanggapi polemik dugaan penyebaran aliran sesat di Kabupaten Mamuju.

Menurut Usman pihak terkait dalam hal ini MUI dan Kemenag harus berhati-hati mengelolah isu tersebut.

“Bahwa aturan harus dijadikan pendekatan. Kalau berkenaan dengan cara beribadah itu ada otoritas yang harus menangani,”kata Usman

Baca Juga:  Tes Kebugaran Jasmani, Polisi di Sidrap Lari Angka 8

Belakangan dugaan aliran sesat menyebar di Kabupaten Mamuju. Gurunya diketahui bernama Abdul Rosyid, para pengikut membayar sekitar Rp 500-800 ribu.

Direktorat Intelkam Polda Sulbar telah mendeteksi sekitar 70 orang pengikuti di Mamuju. Para pengikut dijanjukan dapat ketemu tuhan lewat cahaya setelah penamatan.

Menurut Mantan Ketua KPU Sulbar itu, Kemenag dan MUI harus mengedepankan langkah-langkah perswasif dalam menanggapi polemik tersebut.

Baca Juga:  Berikut Tahapan Rekruitmen CPNS Formasi Tahun 2019, BKPPD Selayar Usulkan 601 Kebutuhan Daerah

“Karena ini sensitif menyangkut soal kebatinan. Sehingga Kemenag dan MUI harus mengedepankan langkah-langkah dialog dalam permasalahan ini. Pola pendekatan harus dirubah. Jangan langsung dikatakan sesat,”ujar politisi Golkar itu.

Sejauh ini kata Usman, belum ada permintaan pihak terkait untuk melakukan hering di DPRD agar polemik ini tidak terlalu melebar di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Lakukan Penyemprotan Disekeliling Kantor, Camat Masamba Cegah Virus Corona

“Sampai sekarang belum ada yang meminta DPRD untuk melakukan dengar pendapat terkait masalah ini,”tutur Usman


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan