Yogyakarta.Mitrasulawesi.com –Indonesia sebagai salah satu negara anggota G20 , saatnya membantu negara lain sebagaimana tercermin dengan pendirian Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional atau Indonesian Aid pada Oktober 2019 yang lalu , melalui Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan dengan menjalankan Program pengembangan kapasitas kepada Pegawai Kehutanan Republik Fiji dan Republik Demokratik Timor Leste melalui Program magang di Yogyakarta dan Solo. Internship Programme on Forest Biotechnology and Landslide Mitigation digelar selama 8 hari dimulai 25 November 2019 s.d. 1 Desember 2019. Program ini diikuti oleh 3 peserta dari Fiji dan 3 peserta dari Timor Leste.
Kegiatan diselenggarakan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemulian Tanaman Hutan (P2BPTH) di Yogyakarta dan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengendalian DAS di Solo. Program magang ini dilakukan di kelas, laboratorium, dan lapangan.
Pada tanggal 25 November 2019 yang lalu, Kepala Balai Besar P2BHPT yang diwakili oleh Arief Nirsatmanto, didampingi Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri KLHK, Teguh Rahardja, membuka program ini.
Wakil Fiji dan Timor Leste pada sesi pembukaan menyampaikan informasi kehutanan di negara-nya masing-masing, keduanya berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia secara bilateral. Fiji ingin dukungan Indonesia dalam pengembangan kapasitas di bidang penelitian dan pengembangan, teknologi benih, kultur jaringan, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu dan kerjasama internasional. Harap wakil Fiji
Sementara itu Timor Leste menyampaikan harapan agar kerja sama yang ada untuk ditingkatkan, mengingat sebagai negara baru Timor Leste masih memerlukan peningkatan kapasitas dalam bidang kehutanan bagi pegawai dan masyarakat.
Ditempat yang sama Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri KLHK, Teguh Rahardja menyampaikan,
” Internship programme ini merupakan implementasi kerja sama bilateral, baik dengan Fiji ataupun Timor Leste. Kerja sama dengan Fiji dimulai sejak ditandatangani Memorandum Saling Pengertian di bidang kerjasama kehutanan pada 24 April 2018. “MoU tersebut ditandatangani Menteri LHK , Siti Nurbaya bersama Menteri Kehutanan Fiji di kota Yogyakarta ini, disela-sela pertemuan Asia Pacific Rainforest Summit tahun lalu,” Jelas Teguh Rahardja .
Salah satu implementasi kerja sama yang telah terlaksana adalah kegiatan pertemuan bilateral teknis kehutanan 4 Oktober 2018 yang antara lain mencakup metode pengendalian bencana longsor, dan dilanjutkan dengan Wood Carving Training Programme in Fiji yang telah dilaksanakan pada 5-13 Oktober 2018 di Fiji dengan melibatkan dua ahli ukir kayu dari Bali sebagai pengajar.
Saat ini kerja sama dengan Timor Leste sudah menginjak tahun terakhir memorandum saling pengertian antara KLHK dengan Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste di bidang kehutanan. dengan memberikan bantuan kepada kepada Timor Leste berupa Beasiswa bagi Siswa Timor Leste untuk sekolah di SMKN Kehutanan, dimana sampai saat ini 4 sudah lulus, 20 sedang belajar, dan 5 lagi akan mulai di tahun 2020. Diklat teknis kehutanan bagi pegawai Negeri Timor Leste di Indonesia. Terang Teguh
Melihat antusiasme peserta, kegiatan ini dilihat sangat memberikan manfaat bagi kedua Negara tersebut. Para peserta dapat saling bertukar pikiran, dan pengalaman dalam pengelolaan hutan lestari. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran bagi Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan kapasitas di forum internasional. (*)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.