Melalui BoD APFNer Dorong Kemajuan Ekonomi Indonesia

oleh -
oleh

Jakarta .Mitrasulawesi.com– Kepala Pusat Diklat SDM KLHK (Kapus Diklat SDM KLHK), Novia Widyaningtyas terpilih sebagai anggota baru Board of Director (BoD) The Asia-Pacific Network for Sustainable Forest Management and Rehabilitation (APFNet) untuk periode 2020-2023.

“Terpilihnya Indonesia sebagai anggota BoD ini sangat bermanfaat terutama agar Indonesia melalui KLHK dapat lebih mendorong pemanfaatan kerjasama APFNet bagi kemajuan ekonomi Indonesia, yaitu melalui pembangunan SDM bidang kehutanan di dalam negeri dan jejaring regional asia pasifik, sekaligus meningkatkan citra dan pengaruh Indonesia di tataran regional Asia Pasifik,” ujar Novia.

Keterpilihan wakil Indonesia ini bersama dengan wakil dari Filipina dengan menyisihkan calon dari Australia. Pemilihan ini merupakan amanat Pertemuan APFNet Council ke-5 tanggal 19-21 Maret 2019 di Ulaan Baatar Mongolia, yaitu untuk melakukan rekrutmen (penggantian) BoD untuk periode 2020-2023. Menindaklanjuti amanat tersebut APFNet Secretariat melakukan serangkaian proses rekrutmen secara elektronik dimulai dengan permintaan nominasi kepada masing-masing Council Representative pada 9 September 2019.

Baca Juga:  Sosok Pejuang Veteran Bontonompo, Lapanrita Dg Rau Masih Melekat di Masyarakat

Dengan berdasar Keputusan Menteri LHK Nomor: SK. 462/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penunjukkan Focal Point (Pumpunan Kegiatan) Kerjasama Luar Negeri, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK yang merupakan Council Representative dari Indonesia
mengirimkan nama Kapus Diklat SDM KLHK menjadi nominasi. Hingga pada perhitungan surat suara (ballots) Council Members yang masuk, pada 6-20 Desember 2019, Kapus Diklat SDM KLHK mewakili Indonesia terpilih sebagai salah satu anggota BoD APFNet. Pengukuhan secara resmi keanggotaan BoD akan dilakukan pada pertemuan BoD ke-6 di Filipina pada 24-27 Maret 2020 mendatang.

Baca Juga:  Kelurahan Berua Gelar Musrembang, Kepala Kecematan Biringkanaya : Mengatasi Banjir yang Utama

Sejauh ini Indonesia telah berpartisipasi aktif dengan mengikuti pertemuan dan memanfaatkan kerjasama APFNet tersebut, salah satunya seperti melaksanakan proyek hibah dan program beasiswa S-2 di Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

APFNet merupakan lembaga independen dan organisasi internasional non-profit yang mempunyai misi membantu perekonomian masyarakat di wilayah Asia-Pasifik dengan mendukung dan meningkatkan pengelolaan hutan lestari (SFM) dan rehabilitasi. APFNet merupakan bagian dari inisiatif “economy” -menggantikan sebutan “negara” untuk anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC- dari APEC yang disponsori oleh RRT dan didukung oleh Australia dan Amerika Serikat sejak Pertemuan APEC Economic Leaders pada September 2007 di Sydney.

Baca Juga:  Kader Nasdem Resmi Pimpin Legislatif Sidrap

APFNet ini selanjutnya dibentuk secara resmi pada September 2008 di Beijing, RRT. Saat ini APFNet melibatkan 26 economy APEC dan 5 organisasi internasional (FAO, ITTO, RECOFTC, SPC dan TNC) dimana setiap economy dan organisasi internasional memiliki Counci

Representatives (CR) dan Contact Person (CP) yang akan mengkomunikasikan, mengimplementasikan dan memantau kegiatan APFNet yang dikelola oleh Executive Director APFNet Secretariat dengan pengawasan Board of Directors (BoD). (*)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.