GPKM Menuntut Presiden Perhatikan Masyarakatnya Didalam dan Diluar Negri

oleh -
Puluhan Pemuda menuntut Pemerintah perhatikan Masyarakatnya.

Makassar, Mitrasulawesi.id– Bendera Lailallahaillallah kembali dikibarkan oleh Gema Pembebasan Kota Makassar (GPKM) di Urip Sumoharjo Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, Sulsel, Selasa/03/04/2020.

Dalam aksi demostrasi tersebut GPKM menuntut pemerintah tidak tutup mata melihat umat muslim di bantai begitu saja tampa ada kesalahan apapun.

“Mana keadilan untuk umat muslim, kenapa umat muslim di bantai begitu saja tampa ada kesalahan yang mereka lakukan,” ujar peserta demo saat orasi.

Hal senada pun di suarakan Ibrahim yang juga Ketua umum GPKM, dengan nada yang lantang Lantunan Takbir selalu di ujarkan.

Baca Juga:  Kapolres yang Baru Bertugas di Selayar Tekankan Tak Boleh Ada Pungli

” Takbir Allahuakbar, takbir Allahuakbar, takbir Allahuakbar, ini sebagai bentuk kebesaran Allah yang menjadi perjuangan buat masyarakat Makassar,” tuturnya dengan menggunakan mikrofon.

Awalnya Matahari memanas yang mengeluarkan keringat dan selang beberapa jam rintik hujan kembali datang yang menjadi penyapu keringat peserta demontrasi.

Bukan hanya itu ketua  GPKM mengutuk dengan keras tindakan terorisme dan intoleransi yang dilakukan sekelompok
masyarakat Hindu-India yang terus melakukan pembantaian hanya karena persoalan keyakinan yang berbeda.

“Menyeru kepada para penguasa muslim yang saat ini berkuasa, terkhusus kepada rezim Jokowi untuk segera melakukan pembebasan terhadap saudara kita yang terus ditindas pada negeri-negeri tersebut dengan mengirimkan bala tentaranya, jangan hanya diam saja,” tuturnya.

Baca Juga:  Direktur PDAM Gowa, Ingatkan Pelanggan Akan Hak dan Kewajiban

Ibrahim pun mengharap pemerintah bisa memberi rasa aman kepada warganya apalagi yang berada di luar Indonesia.

” Saat ini pemerintah belum memberikan rasa aman dan tenteram baik didalam maupun di luar negeri. Dan India adalah salah satu contoh kegagalan demokrasi lindungi minoritas, ” katanya di hadapanhpara pengguna jalan Urip Sumiharjo.

Baca Juga:  Dansatgas TMMD Kodim Selayar Diposisi Ketiga Eksebisi Menembak Jajaran Korem 141 Toddupuli

Indonesia mayoritas mayoritas beragama Islam, solusi untuk kepentingan keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam wujud Khilafah.

“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang terbaik bagi orang-orang yang berkeyakinan?,”  tutupnya.(Mafurudin/WD)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan