Gowa, Mitrasulawesi.id–
Kritikan Juanto sebagai Koordiv Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Gowa, terkait hadirnya Andry mauritz. Mk, sebagai Camat Tinggimoncong di lokasi Pelaksanaan tes tertulis Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilaksanakan KPU Gowa, di Aula Kantor Camat, Tinggimoncong, mendapat tanggapan balik.
Hal ini di sampaikan langsuang Andry saat dikonfirmasi media Mitra Sulawesi, yang meyampaikan bahwa dia (Camat) hanya meyapa balik warga yang mengikuti tes.
” Kehadiran saya disana kemarin itu hanya meyapa KPU Gowa dan memastikan tempat penyelenggaraan yang kebetulan aula kantor camat saya baik dan memadai dalam pelaksanaan tes tersebut,” paparnya.
Bukan hanya itu, Andry juga menuturkan bahwa peserta yang ikut tes ada yang mengenal dia, sehingga meyapa dan bersalaman.
” Ada beberapa warga dari kecamatan lain yang mengenal saya, sehingga saya balik meyapa maupun menyalami mereka,” tuturnya Kamis 5/3/20.
Saat ditanyakan bahwa ada intervensi maupun sengaja memasuki ruangan tersebut, Andry menegaskan tidak sama sekali, karna kegiatan berlangsung di kantornya sehingga camat wajib meninjau.
“Saya juga haran kenapa pada saat saya mau masuk tidak dilarang dari awal, bahkan ada 4 orang petugas Bawaslu yang berada di ruangan malah diam dan mengambil gambar, dan terkesan membiarkan saya masuk,” cetusnya.
Camat bergelar sarjana Sosial dan Politik ini pun menganggap bahwa Bawalsu sengaja membiarkan orang lain untuk masuk, bahkan tidak ada peringatan sedikit pun.
” Jika memang tempat itu Stering, kenapa tidak dari awal di tempel sebuah peringatan atau semacamnya di depan pintu, bahwa tempat ini steril, selain petugas. Kenapa saya masuk malah di anggap melanggar,” tegasnya.
Dalam kegiatan Tes tertulis PPS diikuti sebanyak 179 orang dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Tombolo Pao, Kecamatan Parigi dan Kecamatan Parangloe yang tergabung dalam zona dua.(Ar/wd)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.