3 Kali Bupati Maluku Tengah Tak Hadiri Rapat, Anggota DPRD Lempar Microphone

oleh -

MALUKUMITRASULAWESI.ID – Rapat pembahasan penanganan wabah Covid-19 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah Herry Men Carl Haurissa dan dihadiri oleh Sekda serta sejumlah OPD Maluku Tengah, ricuh tak terkendali.

Video ini telah beredar di Media Sosial berdurasi 3 menit 36 detik mengambarkan suatu peristiwa pelemparan microphone ke arah pimpinan sidang dan membanting meja, diunggah oleh Djailani Tomagola dari Partai Demokrat yang ikut sidang, melalui akun facebooknya pada hari Kamis (30/4/20).

Baca Juga: Beredar Isu Bantuan Tidak Layak Konsumsi, Muallim : Ada Oknum Berbuat Gaduh Tengah Covid

Diketahui aksi protes ini dilakukan oleh Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah Sukri Wailissa dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), lantaran dipermainkan oleh Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua. Wailissa melakukan protes kepada pimpinan sidang lantaran hasil rapat DPRD Malteng tidak direspon oleh Bupati Tuasikal Abua yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Kabupaten Maluku Tengah.

Baca Juga:  Lusa Pemeriksaan Ketat Dibatas Kota, Prof Rudy: Aparat Jangan Persulit Masyarakat

“Jujur saya mau bilang, dikondisi seperti ini eksekutif tidak ikhlas. Saudara Bupati juga tidak ikhlas melihat masyarakat di daerah ini,” kata Sukri dalam potongan video yang tersebar.

Aksi dalam video ini, Sukri mengaku kesal dengan kebijakan yang ditempuh Pemkab Malteng dalam menangani berbagai masalah yang terjadi di tengah masyarakat pasca mewabahnya Covid-19 di daerah ini.

Baca Juga: Resiko Terburuk Bagi Warga Selayar Jika Tidak Mematuhi Himbauan Pemerintah

“Lihat masyarakat di daerah ini, kalau saudara Bupati ikhlas maka tidak mungkin langkah yang diambil oleh Bupati seperti ini, pimpinan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Sukri telah berdiri dan menjatuhkan sejumlah dokumen serta membanting meja di depannya dan dua meja disampingnya dan melepar microphone kearah pimpinan sidang.

“Katong (kita) datang kesini katong tahu regulasi, katong panggil gugus kesini bukan untuk katong bicara main-main, tapi bagimana katong mencari solusi dan menjawab apa yang menjadi harapan bagi masayarakat, pimpinan,” teriak Sukri sambil melempar sejumlah peralatan di atas mejanya ke arah pimpinan rapat.

Baca Juga:  Satu PDP Covid-19 Lutra Tutup Usia di RSUD Andi Jemma Masamba

“Hari ini kita sudah membuat pertemuan ketiga kali tapi apa hasil dari pertemuan kita, hanya buang-buang energi,” kesalnya.

Kehadiran Ketua Gugus Tugas bukan untuk membicarakan hal lain, tetapi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, yakni kekhawatiran atas ancaman pandemi Covid-19, ujar Sukri

“Kami tau regulasi, kami datang kesini memanggil tim gugus tugas bukan untuk bicara lain pimpinan, tapi bagaimana kita mencari solusi dan menjawab apa yang menjadi harapan masyarakat,” teriaknya.

“Tiga kali katong lakukan pertemuan tapi hasilnya apa! Katong juga capek pimpinan. Tiap saat katong dihubungi oleh masyarakat. Hand phone terus bunyi ditelpon dan di SMS jadi tolong pimpinan buka mata dan buka hati, ”

Baca Juga:  Peduli, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Beri Bantuan Paket Sembako Pada Petugas Covid

Setelah meja dan peralatan lainnya dirapikan oleh staf dan pegawai DPRD, Sukri kembali membanting meja untuk kedua kalinya, tampak dalam kondisi marah dan emosi.

Baca Juga: Warga Belum Dapat Bantuan Sosial, Bupati Gowa Siapkan Layanan Call Center

“Kamong (kalian) taku bupati seng kasih kamong pung proyek? Kalau bagini mari katong buka-bukaan. Boleh katong utamakan katong pung kepentingan, tapi jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat. Apakah katong tunggu masyarakat mati dolo? Heee…mudah-mudahan kamong samua yang diam ini kamong pung keluarga semua kenal virus,” teriak Sukri.

Kalau seperi ini bubarkan aja DPRD ini. Hanya untuk membohongi, kerja seperti apa ini masyarakat di luar sana lagi menunggu sentuhan kita, tapi apa yang kita kasih buat mereka.

“Bubar, buraar, bubaaar,” kata Sukri didetik terakhir video tersebut. (MS)

Editor: Muh Jufri

Tinggalkan Balasan