Sebanyak 13 Santri Klaster Temboro Asal Luwu Utara Dinyatakan Sembuh

oleh -
oleh

LUTRA, mitrasulawesi.id – Sebanyak 13 santri klaster temboro yang sebelumnya terkonfirmasi postif covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna.

“Kabar gembira, ada 13 orang (santri) konfirmasi positif covid-19 telah dinyatakan sembuh. Kabar ini saya terima langsung dari Tim Surveilans Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel siang tadi,” ungkap Jubir Komang Krisna, Senin (18/5/2020), di Masamba.

Baca Juga:  Jusuf Manggabarani yang Dikenal Punya Ilmu Kebal

Saat ditanya alamat dari 13 santri tersebut, Komang mengaku belum diberi informasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Soal alamat 13 santri, belum ada pemberitahuan. Kami hanya diberitahu bahwa ada 13 santri yang sudah sembuh,” jelasnya.

Dengan penambahan 13 konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh, maka total ada 14 kasus positif yang telah dinyatakan sembuh. Semuanya dari klaster Temboro.

“Dari 33 kasus terkonfirmasi positif, sudah ada 14 sembuh, dan 19 masih dikarantina,” imbuhnya.

Baca Juga:  Nantikan Wifi Gratis di RTH Syiekh Yusuf Discovery Gowa

Ia juga menyebutkan, 13 santri akan segera dijemput oleh Tim Penanganan Covid-19 (PSC) Luwu Utara hari ini juga. Kendati demikian, 13 santri ini tetap diwajibkan melakukan observasi selama 7 hari oleh Tim Gerak Cepat yang ada Puskesmas masing-masing.

Hingga Senin 18 Mei 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 191 orang, 189 orang selesai pemantauan dan dua orang dalam proses pemantauan. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) ada 25 orang. 20 orang dinyatakan sehat, 4 orang masih dirawat. Untuk kasus positif ada 33 orang, 14 sudah sembuh, 19 masih dirawat/karantina. (LH/rls)

Baca Juga:  Bantu Pembangunan Mushollah, Kapolres Bantaeng : Wujud Kepedulian

Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.