Makassar,Mitrasulawesi.id– Pembahasan RUU HIP, mendapat reaksi keras dari ribuan masyarakat di Kota Makassar, sehingga Monumen Mandala, menjadi tempat penyampaian pendapat, yang berada di Jl. Jendral Sudirman, Minggu (06/7) pagi.
Aksi unjuk rasa digelar dengan pembentangan spanduk tuntutan, orasi bergantian serta pertunjukan atraksi bela diri dari perguruan Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
Massa aksi menolak Rancangan UU HIP. Ia juga menyebut, jangan mengaku Pancasila jika mau merubah begitu saja.
“Pancasila adalah satu, kesepakatan oleh para ulama, dan founding father, apakah kita sudah berakhlak Pancasila, kalau Indonesia belum bagus, bukan Pancasilanya yang diotak-atik, tapi perbaiki akhlak Pancasila mu. Jadi kalau ada yang mau merubah Pancasila, kita siap membela Pancasila hingga titik darah terakhir,” kata Rahmat.
Tampak sejumlah orator lainnya, di antaranya Ustadz Iqbal, Ustadz Samsuriadi dan Ustadz Muhammad Iqbal Madjid, mengaku akan terus berjuang hingga Haluan Idiologi Pancasila (HIP) betul-betul dibatalkan.
“Pancasila adalah adalah dasar negara Indonesia yang final, menolak secara keseluruhan Rencana UU HIP, atau apapun namanya dan kami meminta penegak hukum, untuk memproses, oknum yang berencaba merubah dasar negara,” tutupnya.
Ratusan massa dari berbagai organisasi, di antaranya Laskar Garuda, Keluarga Besar Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Jaringan Pribumi Indonesia, Majelis Dzikir Darul Taubah, Laskar Merah Putih dan sejumlah organisasi Islami lainnya.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.