Prof. Rudi Akan Libatkan 900 RW, 4000an RT, Putus Mata Rantai Corona

oleh -

Makassar,mitrasulawesi.id– Keseriusan Pj Wali Kota melakukan pencanangan gerakan bersama percepatan penanganan virus corona (covid 19), yang dikemas dalam bentuk upacara resmi. Upacara itu dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah.

D0alam sambutannya, Penjabat Wali Kota Makassar, Prof. Rudy Djamaluddin mengatakan pencanangan bersama ini dilakukan atas tiga langkah utama yakni edukasi massif.

Kedua kegiatan perspentif massal seperti melakukan disinfektan massal dan pembatasan pergerakan keluar masuk kota Makassar. Ketiga, saling bersinergi antara seluruh elemen yang ada.

“Tiga langkah ini kami yakini bisa cepat menurunkan angka-angka positif covid di Makassar. Kita ingin perkecil potensi -potensi penularan dengan langkah tersebut. Seperti mematuhi protokol kesehatan pastinya. InsyaAllah kalau masyarakat patuh kita bisa menemukan puncak penyebaran dan kita akan melihat kurva menurun di akhir bulan juli ini. Itu target kami,” ucap Rudy.

Baca Juga:  Dispora Makassar Matangkan Olahraga Tematik Diwilayah Longwis

Tak hanya tiga unsur tersebut, Rudy juga akan segera mengeluarkan perwali untuk mendukung lancarnya proses penekanan penyebaran virus.

“Mungkin kamis atau hari jumat minggu ini,” cetusnya.

Rudy menjelaskan dalam pergerakannya kedepan ia akan menyasar 15 kecamatan, 153 Kelurahan, 900 RW, 4000an RT, 325 cafe dan resto, 415 warung kopi, 18 pasar tradisional, 11 pusat pembelanjaan atau mall serta tempat umum lainnya.

“Sesegara mungkin kita akan membentuk tim untuk memassifkan kegiatan ini yakni kita bentuk 1000 orang dari RT/RW, 1000 personil TNI Polri, unsur organisasi, seluruh camat, 14 kapolsek, 47 kepala puskesmas, seluruh lurah, Seluruh babinsa dan kambtimas akan bergerak menjalankan tiga unsur yang tadi,” jelasnya.

Baca Juga:  Kemensos Salurkan Bantuan Penyandang Disabilitas di Makassar

Rudy berharap semoga kegiatan pencanangan ini bisa berjalan dengan maksimal agar paparan penyebaran virus ini dapat segera terkendalikan.

Harapan tersebut senada dengan harapan besar Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah.  Ia menegaskan jika kasus penyebaran Covid 19 di Kota Makassar terselesaikan maka 80 persen kasus positif di Sulawesi Selatan ikut terselesaikan.

“Covid 19 ini kalau makassar selesai, 80 persen kasus positif di Sulsel selesai. Kemarin saya kumpulkan seluruh bupati dan wali Kota,  keluhannya satu tolong selesaikan soal kasus makassar. Banyak warga kita kembali ke daerah malah menjadi penular  ke daerahnya,” ungkapnya.

Karenanya, gerakan ini lahir dengan harapan agar pemerintah Kota Makassar bisa lebih bersinergi bersama seluruh jajarannya.

Baca Juga:  KPK OTT Kasus Suap Komisioner KPU di Jakarta

“TNI polri sudah bekerja maksimal dan kita harap pemerintah kota bersama camat, lurah dan rt/rw bisa berkalaborasi dengan baik lagi. Apalagi didiukung oleh tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pendidik. Maka penyebaran virus ini bisa cepat terselesaikan,” ujarnya.

Nurdin pun telah menyiapkan reward untuk RT/RW yang berhasil mengeluarkan daerahnya dari zona merah.

“Siapa cepat dia yang dapat itu reward. Ini sudah lama kita siapkan,” pungkas Nurdin. (Rls/asr)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.