Sidrap, MitraSulawesi.id— Panitia pelaksana Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama Sidrap menetapkan logo resmi Konfercab yang bakal di gelar 21 Oktober mendatang di Pondok Pesantren (PP) Al Urwatul Wutsqa.
Logo yang di gunakan dalam penggelaran Konfercab kali ini menggunakan Lontara (huruf dari suku Bugis).
“Huruf lontara bugis yang berarti Ta Ma berarti Masuk dan juga lambang rumah panggung selain bermakna NU mampu mengayomi juga bermakna mengajak masyarakat Sidrap untuk bergabung masuk berjam’iyah di rumah besar NU,” Sekertaris Panitia, Mahmud Nurdin S.Pdi, Sabtu, 26/10/20.
Nurdin sapaan akrabnya juga menjelaskan konsep perancangan logo sebagai lambang kokohnya jam’iyah NU yang mampu bergerak progresif dan menunjukkan ketegasan dalam menjaga aqidah Aswaja An-Nahdliyah.
Selain itu warna yang digunakan dalam logo Konfercab mengambil warna khas NU. Hal itu dikemukakan di tengah-tengah diskusi bersama wartawan kami.
“Hijau melambangkan kesuburan, kesegaran dan kesejukan. Warna hijau juga melambangkan persahabatan dan ketenangan. Terdapat 9 bintang pada lambang tersebut di ambil dari 9 bintang pada lambang NU. Bintang yang berukuran besar melambangkan Rasulullah, sementara 4 bintang lainnya melambangkan sahabat Rasulullah yang mendapat julukan Khulafaur Rasyidin yakni Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Dan 4 bintang lagi melambangkan empat imam mazhab Ahlussunah wal Jamaah diantaranya Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hanafi, dan Imam Hanbali,” tutur Nurdin lagi.
Berdasar dari tema “Palisui sumange’na NU Sidrap: menyongsong satu abad NU,” Sekertaris GP Ansor menilai hal itu bermakna perintah kepada semua kader dan warga NU Sidrap untuk mereaktualisasi semangat ber NU di kabupaten Sidrap.
“Semoga dengan konfercab ini mampu mengembalikan semangat ber NU di Kabupaten Sidrap,” tutupnya.(HK)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.