Makassar,Mitrasulawesi.id– Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Sulselbar, Bidang Peguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) bahwa, ada beberapa point penting yang perlu dijadikan alasan untuk menolak kedatangan Presiden Joko widodo di kota Makassar, Senin (9/11).
“1. Memperhatikan situasi terkini di Sulselbar terkhusus di Kota Makassar tentang Pandemi COVID_19 yang merupakan ujian dari Allah SWT, sehingga penting bagi Pemerintah untuk mementingkan Kesehatan Masyarakat di banding penyambutan Presiden RI.
- Tuntaskan Masalah UU Cipta Kerja dan juga hentikan segala bentuk pembangunan New Port yang merusak lingkungan dan mata pencaharian masyarakat.
Tindak Lanjuti Pengecaman Pemerintah RI tentang Penistaan yang dilakukan Presiden Prancis dengan menghentikan segala bentuk kerja sama dan juga memboikot seluruh produk dan brand Prancis di Indonesia,” ucap Hakam sapaan akrabnya.
Bukan hanya itu Hakam pun menuturkan, hal ini merupakan landasan yang jelas untuk para kader HMI Sulselbar, untuk menolak kedatangan presiden RI Bapak Joko Widodo di kota Daeng.
“Maka dari itu kami menghimbau kepada seluruh jajaran HMI Badko Sulselbar, untuk tetap mengawal Mosi Tidak Percaya kepada pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diagendakan terbang ke Makassar sehingga pihaknya perlu melakukan persiapan menyambut orang nomor 1 di Indonesia itu.
“Penundaan karena jadwal presiden, kita menyesuaikan. Kemarin dijadwalkan bapak presiden akan rencana kunjungan tanggal 10 sehingga dibutuhkan persiapan persiapan. Olehkarenanya kita undur ke tanggal 12,” ungkap Prof. Rudy Pj walikota Makassar, saat ditemui di Hotel Claro baru baru ini.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.