Plh Bupati Selayar Buka Rapat TPAKD Sampaikan Tiga Strong Point

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Visi Kabupaten Kepulauan Selayar ke depannya adalah Kepulauan Selayar sebagai Bandar Maritim Kawasan Timur Indonesia. Selanjutnya sejalan dengan visi tersebut, maka yang menjadi strong point pembangunan daerah ke depannya adalah bertumpu pada pengembangan sektor pariwisata, perikanan, serta dukungan sektor pertanian dan sektor lainnya.

Meski demikian ada tiga prioritas utama didalamnya yakni menjadikan Selayar sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus ( KEK ) pariwisata Indonesia, 2. menjadikan Selayar sebagai pusat distribusi logistik/barang jasa dikawasan Indonesia timur, serta menjadikan Selayar sebagai pusat industri perikanan terpadu.

Demikian diungkapkan Plh Bupati Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., saat membuka rapat pleno TPAKD Kepulauan Selayar dirangkaikan dengan sosialisasi pembentukan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Selasa (23/2/21).

Baca Juga:  Press Relase Polres Selayar Ungkap Pengedar dan Pengguna Narkoba

Hadir Kepala OJK Regional 6 Sulampua Mohamad Nurdin Subandi, para Asisten, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.

Marjani mengatakan salah satu komponen penting yang mendapat perhatian pemerintah dalam rangka mewujudkan tiga strong point dan prioritas pengembangan daerah adalah perhatian terhadap tumbuhnya UMKM.

“Kita ketahui bersama UMKM memiki peran penting dalam perekonomian masyarakat kita. Setidaknya ada dua peran UMKM dalam kehidupan masyarakat, yakni sarana mengentaskan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif,” kata Marjani Sultan.

Baca Juga:  Kunker ke Pulau dan Buka Turnamen Sepak Bola Bupati Cup V 2023

Namun demikian lanjutnya, hasil kajian yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM masih menghadapi beberapa permasalahan dan kendala dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu permasalahan yang dimaksud adalah kurangnya permodalan dan manajemen untuk memulai ataupun membesarkan skala usaha.

“Dalam kondisi inilah diharapkan peran penting Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah khususnya dalam rangka meningkatkan akses masyarakat dan UMKM terhadap layanan jasa keuangan yang lebih produktif terutama dalam situasi pandemi covid-19 sekarang ini,” ucapnya.

Dikatakan sebagai upaya untuk mendekatkan lembaga jasa keuangan dengan masyarakat lebih luas, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui TPAKD bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini diwakili oleh biro perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Selatan serta Otoritas Jasa Keuangan melakukan kerjasama sosialisasi pembentukan LKM di setiap bumdes di lima kecamatan kepulauan.

Baca Juga:  Tim Task Force Monitoring Covid-19 dari Kemenkes Berkunjung ke Selayar

“Pembentukan LKM pada prinsipnya sebagai lembaga keuangan yang menyediakan jasa simpanan dan pembiayaan skala mikro kepada masyarakat, memperluas lapangan kerja dan dapat berperan sebagai instrumen pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah,” terangnya.

Menutup sambutannya, Marjani berharap dengan terselenggaranya program LKM tersebut serta program-program peningkatan perekonomian lainnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. (Diskominfo-SP/Im)

Tinggalkan Balasan