Kadis Dikbud Luwu Paparkan Solusi Pembelajaran Era Pandemi

oleh -

Luwu, mitrasulawesi.id- Lembaga Swadaya Masyarakat Inspirasi Nawacita Timur Indonesia Madani menggelar dialog publik dengan tema ” Pandemi Merampas Masa Depan Anak Sekolah, Benarkah?. Dialog tersebut di gelar di warkop wija to Luwu, Jumat 26 Februari 2021.

Dunia pendidikan salah satu sektor yang sangat terdampak Pandemi covid-19. Sekolah dan kampus sebagai penyelenggara pendidikan formal ditutup.

Pendidikan di Luwu tidak terkecuali daerah yang merasakan pandemi ini yang belum menunjukkan tanda-tanda meredah. Ribuan siswa belajar dari rumah lantaran kelas-kelas masih ditutup.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Luwu, Drs. Hasbullah Bin Mush hadir selaku salah satu narasumber pada kegiatan tersebut.

“Pandemi ini sudah terlampau jauh memengaruhi pendidikan kita di Luwu. Sebagai OPD yang membidangi pendidikan, kita terus berupaya menghadirkan inovasi pembelajaran agar anak-anak kita tetap dapat menerima materi pelajaran, selain belajar daring serta luring”, sebut Hasbullah.

Baca Juga:  IPPM Punya Nahkoda Baru, Siap Berjuang Mengangkat Nama Daerah

Menurutnya, dalam waktu dekat Dikbud bersama Kominfo Luwu akan melakukan pembelajaran melalui tv kabel yang ada di Luwu. “Dikbud bersama dinas Kominfo akan menggalakkan belajar melalui tv kabel. Kita akan libatkan pengelolah tv kabel yang ada di Luwu. Kita akan maksimalkan potensi guru SD dan SMP sehingga anak-anak kita menerima pembelajaran dengan baik, kata Kadisbud Luwu itu.

Nur Alam Tagan, Ketua Komisi 1 DPRD Luwu turut menjadi salah satu narasumber. Politisi Nasdem itu mengajak semua elemen bersama-sama memikirkan nasib anak sekolah di Luwu di tengah pandemi.

Baca Juga:  Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Luwu Dilantik, Fahrul Rizal: Mari Berkolaborasi Bangun Luwu

“Selama pandemi ini, tidak sedikit siswa yang mengalami tekanan psikis selama belajar daring. Bahkan sudah ada kasus siswa bunuh diri akibat depresi menerima tugas terus-menerus, tidak sedikit juga siswa yang putus sekolah. Sebisa mungkin guru-guru tidak meluluh memberi tugas, sekali-kali sisipkan materi praktek yang tidak berhubungan langsung pelajaran. Mari bersama-sama mencari jalan keluar untuk masa depan anak-anak kita”, pinta Nur Alam.

Sementara itu, gerakan semesta belajar yang didorong oleh Fahrul Rizal, S.Pd, M.Pd, sekjen LIPPOI, salah satu narasumber pada dialog tersebut.

Baca Juga:  Kasat Lantas bersama Kanit Regident Polres Luwu Beri Bantuan Sembako ke Warga Belopa

“Sudah saatnya kita galakkan gerakan semesta belajar dengan cara melibatkan sarjana yang ada dimasing-masing kampung. Minimal bisa membantu anak sekolah di desa masing-masing untuk tetap belajar, ungkap Rizal.

Adapun yang hadir dalam dialog tersebut seperti beberapa kabid Dikbud Luwu, Beberapa Kepala Sekolah SD dan SMP, PGRI Luwu, PP IPMIL.

Sebelumnya LSM Intim Madani telah menggelar dialog serupa bersama dinas Dispora Kab. Luwu dengan mengusung tema “Peran Pemerintah dalam memajukan Pemuda dan Olahraga di Luwu”.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.