LUWU, mitrasulawesi.id — Pasca panen raya yang berada di kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Bulog kurang menyerap hasil panen.
Hal ini dikatakan, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Muhammad Reski Sujono mengatakan bahwa ke depan hasil panen raya petani di Kabupaten Luwu harus terserap maksimal mengingat banyak petani padi di Luwu kesulitan menjual beras hasil panen mereka pasca panen raya.
Oleh karena itu kami mendesak perum bulog menyerap beras petani. Berdasarkan data yang ada 34ribu hektar sawah di Luwu telah panen, jika dirata-ratakan 6-8 ton gabah maka jumlah hasil panen kurang lebih 240ribu ton gabah atau sekitar 120ribu ton beras, ucap Reski.
Disisi lain yang membeli gabah petani menggunakan sistem kredit sehingga jika tidak terserap maksimal oleh Bulog maka akan berdampak pada kerugian bagi para petani.
“Kita harap agar fasilitas Gudang Bulog ini dimaksimalkan sehingga penyerapan hasil panen petani bisa maksimal. Disamping itu, Bulog telah melakukan penyerapan tetapi pelemparan atau pemasarannya minim, sehingga kita harapkan adanya keikutsertaan Pemerintah Daerah jangan hanya berpangku tangan, bantu Bulog penyerapan beras Bulog bisa melalui program sosial seperti Program Sembako, serta kebijakan agar ASN berbelanja beras di Bulog,” ujar, Reski Sujono.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.