Kisah Anena Korban Gempa Nekat Antar Ibunya ke RS di Selayar Tanpa Bekal

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Pasien kritis Cari Kamba (65Th) warga Dusun One Satonda Timur, Desa Pulo Madu Kecamatan Pasilambena Kepulauan Selayar sedang mendapatkan perawatan lanjutan di RSUD KH. Hayyung.

Cari Kamba mendapat perawatan lanjutan setelah tertimpa dinding tembok saat terjadi gempa Laut Flores yang berkekuatan 7.4 SR, pada Selasa (14/12/21).

Anak korban, Anena, perempuan kelahiran 1971, ikut mengantar ibunya sampai ke Benteng Selayar, menceritakan kejadian itu.

Baca Juga:  Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Lebaran Di Ruang Terbuka, Ingat Protokol Kesehatan

Ia mengatakan saat itu ibunya sudah tidak kelihatan dari bongkahan dinding tembok yang roboh.

Pada saat ditimpah dinding tembok, ibu saya pingsan. Ia diselamatkan oleh orang orang yang ada disekitar itu, dengan mengangkat satu persatu bongkahan yang terbuat dari semen.

“Ketika itu, ibu saya sudah tidak kelihatan lagi, karena terjepit bongkahan tembok,” ujar Anena kepada Wartawan, saat berada di RSUD KH. Hayyung, Rabu (15/12).

Baca Juga:  Diskominfo Kerjasama USAID ERAT Gelar Lokakarya Penerapan SPBE

Dia menjelaskan setelah ibunya siuman mengalami trauma. Ia melihat keadaan ibunya selalu gelisa.

“Ibu saya selalu mengerak gerakan kaki dan badannya,” kata Anena.

“Karena keadaan ibu saya kritis, kami dirujuk ke Benteng Selayar,” lanjut Anena.

Cerita Anena Tidak hanya sampai disitu, ungkapan keluh kesah pun semakin panjang.

“Rumah di kampung banyak yang roboh saat gempa,” keluhnya.

Dengan rasa sedih, Anena mengatakan ia tak memiliki apa apa lagi.

Baca Juga:  Tim Resmob Polda Sultra Ringkus Terduga Pelaku Kejahatan Perlindungan Anak

Kami hanya punya pakaian. Saya sendiri tidak punya uang sebagai bekal kesini.

Tampak diraut wajahnya sepertinya punya beban yang terasa berat dipikulnya.

“Kami bersama keluarga yang ikut mengantar hanya membawa pakaian dari kampung,” kata Anena.

Anena bersama keluarga yang mengantar korban gempa berharap segera mendapat bantuan dari pemerintah selama berada di Selayar. (#*#)

Tinggalkan Balasan