Opini : Pesantren Dan Tantangan Zaman

Opini, MitraSulawesi.id– Diketahui bahwa generasi milenial sangat dekat dengan teknologi. Kehidupan generasi ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan internet. Generasi milenial lahir ketika handphone dan media sosial mulai muncul di indonesia, sehingga wajar apabila generasi ini lebih melek teknologi dibanding generasi sebelumnya. Ada kecenderungan bahwa generasi milenial lebih suka mendengarkan musik dan hang out, asik bersama teman-temannya. Maka tak mengherankan bila banyak kafe atau tempat nongkrong lainnya yang ramai dikunjungi anak muda zaman now, karena itulah kehidupan sosial mereka.

Akan ada saja hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka, dimana mereka ketika menghadapi berbagai tantangan. Seperti yang biasa ditemukan di berbagai kasus, pesta minuman keras, mengkonsumsi obat obatan,berjudi dan pemerkosaan.
salah satu faktor terjadinya hal tersebut, minimnya pengetahuan, dan ditambah lagi dengan lemahnya iman, sehingga tidak sedikit anak milenial ini mudah terombang-ambing dengan tantangan seperti yang di sebutkan di atas.

Maka saya tegaskan bahwa yang dapat menanggulangi tantangan zaman tersebut adalah pendidikan pondok pesantren.

Pondok pesantren merupakan lembaga yang mengedepankan nilai nilai keislaman yang kemudian di tuangkan pada santri untuk menjadi bekal mereka sekaligus menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi tantangan zaman hari ini.

Di pondok pesantren mengajarkan Akidah Akhlak, Quran Hadist, Fiqhi, Sejarah Islam dan beberapa pelajaran tambahan kitab kuning seperti, Tafsir Jalalain (mempelajari tentang makna perkata dalam Al Qur’an), Fathul Qarib (mempelajari tata cara bersuci), Shahih Muslim (mempelajari kebiasaan nabi dalam kesehariannya), dll.

Selain pembelajaran hal di atas, di pondok pesantren juga belajar ilmu umum; sepeti IPA, IPS, dan matematika. Itulah mengapa pondok pesantren menjadi alasan utama, untuk bisa menjamin keselamatan generasi milenial dari tantangan zaman yang ada.

Penulis
Muhammad Handi