Beredar Vidio Pengakuan Aksi Penyerangan, BMI Minta Kapolda Usut Tuntas

oleh -1 views

Makassar,Mitrasulawesi.id– Beredarnya Vidio viral pengakuan oknum yang diduga diamankan di sekretariat Batalyon 120 pada hari Minggu tanggal 11 September 2022, pukul 02.30 membuat Organisasi Masyarakat (Ormas) Brigade Muslim Indonesia (BMI) angkat bicara.

 

Hal itu disampaikan langsung Hanif Aji Muslim yang juga ketua Harian BMI, menurut langkah yang dilakukan Polda Sulsel untuk memberantas tindakan Kriminalitas di Makassar sudah sangat tepat, apalagi saat ini memang sudah banyak kejadian bahkan memakan korban.

Baca Juga:  STIKES Pannakukang Wisuda 243 Mahasiswa, Siti Syamsiah Harap Mahasiswa Mengemban Tugas Sesuai Ilmu Disiplan

” Kami mendapatkan Vidio yang beredar di Grub WhatsApp, dimana di depan tim Thunder presisi Polda Sul-sel oknum tersebut secara tegas membuat pengakuan bahwa saat itu mereka telah melakukan penyerangan ke beberapa tempat di Makassar, dengan menggunakan busur. Menurut kami statemen ini mempertegas bawa saat penggerebekan markas batalyon 120 patut di duga terjadi tindak pidana yang dilakukan oleh oknum oknum yang diamankan di lokasi sekretariat batalyon 120,” salut Hanif.

Selain penyerangan itu menurut informasi yang dapatkan BMI bahwa pada saat itu tim thunder juga mengamankan banyak kendaraan bermotor yang tidak memiliki plat, sehingga patut dicurigai bahwa kendaraan tersebut sebagai kendaraan yang bermasalah.

Baca Juga:  Kasi Intel Rem 142/Tatag hadiri HUT Brimob Polda Sulbar

“Kami juga sudah mengecek kebenaran sekertariat Batalyon dan benar kejadiannya, apalagi di motor yang diamankan tidak punya nomor polisi, sehingga asal usulnya bahkan bisa saja digunakan untuk kejahatan di jalanan seperti begal supaya dalam beraksi kendaraan mereka tidak terdeteksi,” tuturnya kepada media.

Baca Juga:  Kapolres Selayar Lantik 6 Pejabat Baru Perintahkan Segera Menyesuaikan Diri

BMI pun meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas dan kepada pelaku yang sering menjadi momok menakutkan di tengah tengah masyarakat.

“Oleh karena ini kami meminta kepada Kapolda sul sel untuk tidak menutup mata dengan fakta tersebut, dan segera melanjutkan proses hukum yang tertunda kepada oknum oknum yang telah diamankan, saat itu sebagai bentuk komitmen bersama untuk melawan maraknya kejahatan jalanan menuju Makassar yang aman dan berbudi pekerti,” tutupnya.(rls/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *