Opini, MitraSulawesi.id– Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual/beli barang/jasa.
Adapun penggolongan pasar
- Menurut waktunya
Pasar harian
Pasar mingguan
- Menurut wujudnya
Pasar abstrak
Pasar konkret
- Menurut ruang lingkupnya
Pasar domestik
Pasar global (Internasional)
Bentuk-bentuk pasar
- Pasar Persaingan Sempurna
- Pasar Monopoli
- Pasar Oligopoli
- Pasar Monopolistik
Adapun yang ingin kita bahas adalah Pasar Oligopoli & Pasar Monopolistik
Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu jenis pasar yang hanya terdapat beberapa penjual/produsen untuk menyediakan keperluan dari pembeli/konsumen yang banyak di pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoli
- Terdapat banyak pembeli di pasar
- Hanya ada beberapa penjual
- Produknya bisa bersifat homogen,dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu
- Sulit untuk masuk ke dalam pasar
- Penggunaan iklan sangat intensif
- Pengambilan keputusan antar perusahaan sangat mempengaruhi, misalnya: satu penjual menurunkan harga atau memberikan discount, maka penjual yang lainnya akan melakukan rekasi, yaitu melakukan hal yang sama.
Kebaikan pasar oligopoli
- Dengan adanya penerapan teknologi baru, produsen mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
- Adanya kebebasan memilih bagi pembeli
- Iklan sebagai efesiensi dalam menjalankan kegiatan produksi.
Kelemahan pasar oligopoli
- Produsen yang telah memiliki modal besar dapat menutup pasar bagi produsen produk sejenis
- Untuk memasuki pasar dibutuhkan investasi yang besar
- Adanya persaingan dari produsen untuk mendapatkan pasar
Contoh pasar oligopoli
- Pabrik semen
- PLN
- TELKOM
- Jasa penerbangan
- PAM
Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah Suatu bentuk pasar yang banyak produsen yang saling berkompetisi/bersaing dengan produk yang hampir sama/serupa namun memiliki beberapa perbedaan seperti kualitas, bentuk, dan ukuran.
Ciri-ciri pasar monopolistik
- Terdapat banyak produsen/penjual namun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna
- Barang yang dijual terdeferensiasi/berbeda corak (merk, mutu, kualitas, model, bentuk, teknologi, dan lain-lain)
- Produsen mampu mempengaruhi harga (price maker)
- Produsen lain mudah masuk ke dalam pasar, namun produsen yang ingin memasuki pasar harus mampu menciptakan produk dengan jenis berbeda dan lebih menarik dari produk lainnya.
- Iklan/promosi produk sangat dibutuhkan
Kebaikan pasar monopolistik
- Terdapat inovasi produk, yang dapat memudahkan konsumen dalam memperoleh barang sesuai dengan selera
- Konsumen mendapatkan pelayanan yang baik karena perusahaan ingin memuaskan pelanggan demi mengisolasi dirinya dari persaingan
Kelemahan pasar monopolistik
- Biaya promosi mahal
- Terjadi pemborosan sumber daya ekonomi
- Konsumen membayar harga barang yang lebih tinggi dari MC-nya
Contoh pasar monopolistik
- Pabrik rokok
- Pabrik motor
- Pabrik mobil
- Pabrik terigu
- Pabrik mie
- Pabrik sabun
- Pabrik odol
Penulis, Aisyah, Risni, Ryan Saputra
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.