Opini: Relasi Agama dan Budaya

oleh -
oleh
Penulis, Mahasiswa IAI DDI Sidrap Prodi Hukum Tata Negara, Putri Andini

MitraSulawesi.id– Agama dan budaya adalah dua kata yang berbeda namun memiliki arti dan makna yang begitu besar.

Agama merupakan keyakinan atau kepercayaan atas keberadaan sang pencipta. Sedangkan budaya adalah tradisi atau kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun sebagai cipta rasa karsa dari manusia.

Meskipun berbeda namun nyatanya dalam konteks kehidupan sehari-hari agama selalu dikaitkan dengan kebudayaan, sehingga tak banyak dari masyarakat selalu keliru menempatkan antara agama dan budaya, inilah yang menjadi salah satu pemicu perdebatan diantara kalangan masyarakat.

Baca Juga:  Opini : Manajemen SDM pada Lembaga Pendidikan Islam

Menurut pandangan penulis, agama tidak serta merta dapat menghapus kebudayaan, karena agama menyebarkan ajarannya melalui budaya. Misalnya, wayang dan sedekah laut. Dimana dulunya wayang menjadi media dalam penyebaran agama khususnya agama Islam, sedangkan sedekah laut masyarakat dulu menjadikannya bentuk kesyukuran terhadap sang pencipta atas hasil alam yang begitu melimpah. Terlepas dari pandangan yang mengatakan ini bertolak belakang dengan nilai nilai agama.

Agama dan budaya ibaratnya seorang hamba dengan tuannya, mereka dua hal yang berbeda tapi memiliki keterkaitan satu sama lain. Sehingga agama dan budaya bisa berjalan beriringan dan berdampingan menciptakan perpaduan antara keduanya.

Baca Juga:  Opini: Tokoh-tokoh yang Terlibat dalam Berdirinya Darud Da'wah Wal-Irsyad (DDI)

Jadi dapat disimpulkan bahwa agama dan budaya dua hal yang berbeda dan budaya tak perlu dibenturkan. Menjadi kaum agamis sah-sah saja karena hal itu merupakan urusan hamba dengan sang penciptanya, namun jangan sampai kita menjadi fanatik lalu ingin menghapus budaya yang tidak bertentangan dengan agama yang sudah dilestarikan turun-temurun.

Sebagai Manusia yang jauh dari kesempurnaan harus lebih bisa memaknai hubungan agama dan budaya dengan mengedepankan nilai nilai yang terkandung di dalam budaya itu dan mencoba berpikir obyektif apakah budaya yang dilakukan oleh masyarakat tersebut bertentangan atau tidak dengan agama Tak perlu adanya erdebatan karena agama menciptakan sebuah kedamaian bukanlah perpecahan. “Dan jika mereka condong kepada Perdamaian maka condonglah kepada nya dan bertakwalah kepada Allah SWT, Sesungguhnya dialah maha mendengar lagi maha mengetahui” (Q.S Al-anfal : 61)

Baca Juga:  Opini : Pengawasan Supervisi Dalam Lembaga Pendidikan Islam

Penulis: Putri Andini
Editor: Hamka Pakka