Pandra menyebut saat itu Tito juga dibantu oleh Satpam dari Bank Mayora bernama Kismanto yang ikut mengawal pengiriman uang ke Bank Arta. Berhadapan dengan dua petugas keamanan, Hery kemudian langsung mengeluarkan senjata air Softgun dari balik bajunya dan menembak ke arah Tito dan Kismanto.
Akibat tembakan tersebut, Pandra mengatakan Tito mengalami luka di bagian perut sebelah kiri dan Kismanto terkena tembakan di bagian perut dan tangan sebelah kanan.
“Kemudian pelaku hendak kabur dengan membawa tas dihadang saudara Rendy lalu membekap pelaku dan merebut senjata air soft gun yang dibawa Pelaku,” jelas Pandra.
Ketika terjadi keributan itu, datang Karyawan Bank Arta bernama Hance yang hendak membantu Rendy. Akan tetapi yang bersangkutan justru terkena tembakan pada bagian dada sebelah kanan.
“Kemudian senjata air softgun yang dipegang pelaku berhasil direbut, dengan dibantu Nasabah, Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan,” ujarnya.
Akibat aksi perampok itu, tiga orang terluka. Saat ini mereka dirawat di Rumah Sakit Budi Medika. (khr/mik/MS)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.