Menjelang Idul Fitri, diperlukan antisipasi stok daging sapi mengingat meningkatnya permintaan daging sebagai bahan baku pembuatan rendang untuk perayaan Idul Fitri dan oleh-oleh yang akan dibawa perantau kembali ke daerah rantauannya.
Untuk Provinsi Jateng yaitu melakukan fasilitasi distribusi, gerakan pangan murah, dan pemantauan di produsen dan konsumen.
Sedangkan Provinsi Kalimantan Selatan yaitu penyediaan infrastruktur pangan, penyaluran bantuan untuk daerah bencana, pengendalian inflasi, koordinasi dan monitoring ketersediaan dan harga pangan ke kab/kota.
Provinsi NTB melakukan gelar pangan murah, melaksanakan rapat inflasi, serta pemantauan harga dan ketersediaan pangan di pasar tradisional dan modern.
Provinsi Sulsel yaitu pemantauan harga dan stok secara rutin, operasi pasar, serta kerjasama antar daerah.
Untuk mendukung urusan pangan, Bapanas juga telah menetapkan beberapa Perbadan (Peraturan Badan) mengenai Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah, yang saat ini dalam proses penyelesaian.
“Pemerintah mendorong seluruh pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki regulasi terkait CPP, untuk mengamankan stok dan harga pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional, khususnya pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2023, dan diharapkan semua pihak dapat bekerjasama,” ujar Kepala Bapanas dalam penutupan Forum Rembug Nasional. (#*#/mh)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.