4 Jam Rombongan Wabup Saiful Arif “Mendaki dan Menantang Badai” Laut

oleh -

Namun, baru berjalan sejam, angin bertambah kencang, ombak makin besar, hujan mulai turun, makin lama makin deras, kapal makin oleng, sesekali air laut naik di depan dan di samping. Penumpang agak tegang, sebagian mulai muntah.

Kursi Nakhoda sempat terjatuh saat tidak diduduki, Nakhoda Agus Salim bahkan sempat terhempas ke pintu ruang kemudi.

Keadaan ini tetap berlangsung hingga saat makan sahur tiba, jam 04.00. Bahkan ada rombongan yang tak sanggup bangun untuk makan sahur. Kecepatan dikurangi, kapal dikendalikan berjalan zikzak, menghindari hantaman ombak.

Baca Juga:  Ketua TP PKK Selayar Dikukuhkan Sebagai Bunda Paud

Nakhoda Agus Salim akhirnya merobah haluan, masuk ke kawasan Taman Nasional agar perjalanan lebih tenang, karena ombak besar dan arus kencang terhalang oleh karang – karang di dalam kawasan. Perjalanan menjadi lebih tenang selepas Shalat subuh.

Baca Juga:  Malam Resepsi Kenegaraan HUT Ke78 RI di Selayar Berlangsung Meriah

Karena merobah haluan, waktu tempuh dari Latokdok Pasi Lambena ke Benteng Selayar, yang awalnya diperkirakan hanya 15 jam, dan tiba di tujuan jam 13.00, pada akhirnya molor sekitar 2 Jam.

“Kita akan tiba di Benteng sesudah Shalat Ashar”, kunci Nakhoda Agus Salim yang sepanjang perjalanan selalu komunikasi dengan Para anggota Komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan