Total Hadiah 50 Milliar, WNI Lolos Lomba Adzan Bikin Juri Geleng Kepala

oleh -
Dhiyauddin dari Indonesia lolos seminafinal lomba azan di Otr El Kalam 2023 Arab Saudi. Foto: Otr El Kalam (Hajinews.id)

Kompetisi ini diadakan oleh General Entertainment Authority (GEA), sebuah badan resmi di pemerintahan Arab Saudi dan disiarkan di televisi setempat sejak awal bulan Ramadhan 2023.

Tercatat lebih dari 50.000 peserta dari 165 negara di seluruh dunia mendaftar untuk berpartisipasi dalam lomba ini. Pendaftaran dilakukan secara online pada Januari 2023. Pendaftar mengirimkan rekaman suaranya berdasar kategori lomba yang diikuti.

Dari ribuan pendaftar, 50 peserta terbaik dipanggil ke Saudi untuk bertanding langsung.

Baca Juga:  Kualitas SDM Di Provinsi Maluku Utara Masih Berada Dibawah Capaian Nasional

Tingginya partisipasi peserta lomba di seluruh dunia, kompetisi ini diberikan hadiah yang sangat menggiurkan.

Juara pertama kategori lomba membaca Al-Quran sebanyak 3 juta riyal atau sekitar Rp 12 miliar. Juara ke-10 mendapat 80 ribu riyal atau sekitar Rp 325 juta.

Untuk lomba Adzan, juara pertama mendapat 2 juta riyal atau sekitar Rp 8 miliar dan juara ke-10 mendapat 65 ribu riyal atau sekitar Rp 264 juta.

Pada gelaran tahun 2022, tidak ada peserta dari Indonesia yang lolos. Namun, salah satu juri yang menilai peserta berasal dari Indonesia, yaitu Miftahul Arifin, ustaz muda asli Madura.

Baca Juga:  Melihat Kondisi Warga Binaan Kurang Mampu, Babinsa Keprabon Distribusi Sembako
Ustaz Miftahul Arifin, Lc (pegang mikrofon) bersama juri lomba Otr Elkalam 2022 yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi di Riyadh. Foto: otrelkalam.com

Sementara, dalam lomba tahun ini, tercatat hanya Dhiyauddin saja wajah dari Indonesia sebagai peserta.

Juri menangis mendengarkan keindahan azan yang dilantunkan Dhiyauddin pada lomba Otr El Kalam 2023 Arab Saudi. Foto: Otr El Kalam (Hajinews.id)

Dalam tayangan yang diunggah di medsos “Otr Elkalam” saat Dhiyauddin tampil di babak penyisihan pada 27 Maret lalu, keindahan lantunan Adzan Dialdin memukau dewan juri.

Seorang juri, Syeikh Bahloul, bahkan tak kuasa membendung tangis. Dia melepas kaca matanya lalu menyeka air matanya dengan tisu.

Baca Juga:  Ditengah Penanganan Covid-19, Anggota DPD RI Kunker Kodam XVII/Kasuari

Juri lainnya geleng-geleng kepala dan mengangkat tangannya, terpesona oleh keindahan Adzan yang dialunkan Dhiyauddin. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan