Rasio Gini pada tahun 2021 sebesar 0,363 poin menjadi 0,377 poin pada tahun 2022.
Sedangkan, Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2021 sebesar 8,98% menjadi 8,09% dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 sebesar 4,49% meningkat pada tahun 2022 menjadi 5,03%.
Lebih lanjut, Restuardy mengapresiasi pengendalian harga barang dan jasa di Provinsi Banten yang disebutnya relatif terkendali. Provinsi Banten mengalami deflasi sebesar -0,14% pada bulan Maret 2023, dan ini lebih baik dari rerata nasional yang justru terjadi inflasi sebesar 0,18%.
“Meskipun demikian, saya berharap untuk ada upaya mengendalikan harga barang dan jasa karena secara y to y inflasi Banten masih di atas 5%, sehingga diharapkan inflasi dapat dikendalikan pada kisaran angka 2-4%”.
Restuardy juga mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Banten memperhatikan arahan Presiden dan menjadikan fokus pembangunan daerah termasuk dalam perencanaan pembangunan Tahun 2024, diantaranya target kemiskinan ekstrem adalah 0% pada tahun 2024 dan fokus untuk turunkan stunting.
Musrenbang RKPD Provinsi Banten Tahun 2024 turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Banten, Menteri PPN/Bappenas RI, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran, Kepala Bappeda Provinsi, Plh. Sekretaris Daerah, Unsur Forkopimda Provinsi Banten, Kepala OPD se-Provinsi Banten, stakeholders terkait di Wilayah Banten serta perwakilan Kementerian/Lembaga terundang. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
