Sekjen PP Muhammadiyah juga berharap agar lebih menghadirkan pilar dan institusi terdepan dengan memberikan kontribusi dalam berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan, dan keteladan moral, serta mengingatkan agar Pemuda Muhammadiyah menjadi pelopor dalam menyukseskan Gerakan memakmurkan Masjid dan dimakmurkan Masjid.
Abdul Mu’ti juga mengingatkan adanya PR yang perlu ditangani lebih serius, yakni masalah Keummatan dan Kebangsaan.
“Jadilah Juru Damai dalam Politik,” ujar Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif dikutip dari sambutan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah periode sebelumnya, Sunanto dalam Pidato Khotimahnya menekankan, menjadi Pimpinan Pusat di Pemuda Muhammadiyah, jangan hanya menjadi kebanggaan, tapi kesempatan untuk mengoptimalkan potensinya.
“Apapun resikonya untuk Islam Rahmatan lil ‘alamin, dan mewarnai Muhammadiyah Berkemajuan,” tegas mantan Ketua PP Muhammadiyah Sunanto.
Sementara Ketua Terpilih DZulfiqar dalam pidato Iftitahnya mengajak jajarannya untuk membangun kenangan indah di Muhammadiyah, dengan mengingat pesan dan peran Sukarno, Buya Hamka, dan KH. Ahmad Dahlan di zamannya masing-masing.
“Mari kita warnai kepengurusan ini dengan Tiga semangat Pembaharuan, yakni Etos, Komitmen, dan Pembaharuan Prestasi,” ujar DZulfiqar.
Pengukuhan PP Pemuda Muhammadiyah diakhiri dengan Penandatanganan Mou antara PP Pemuda Muhammadiyah dengan Kementrian Investasi. (#*#/SA)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.