Wabup Selayar Ceramah di Pemakaman Putri KH. Hayyung di Makassar

oleh -

Kembali ke pemiliknya yang hakiki, sejati dan abadi, yakni Allah SWT, dan “menyadarkan” kita semua, bahwa pada saatnya, kita juga akan kembali, nanti kita juga yang akan mendapat giliran untuk dimandikan, dikafani, dishalati dan dikebumikan.

Maka mari kita terus menambah bekal, dan mengurangi beban. Bekal adalah pahala, beban adalah dosa, ujar Saiful Arif.

Sedang, Dzikir Pengantar Jenazah, yang saya maksud adalah “Minhaa Kholaqnakum, wa Fiihaa Nu’idukum, Wa minhaa Nukhrijukum Thooratan Ukhraa”.

Baca Juga:  Pemkab Selayar Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dari KIP Sulsel

Dari sana ‘tanah’ kami ciptakan kamu, kepada tanah kami akan kembalikan kamu, dan dari tanah kami akan keluarkan kamu. Hal ini tercantum dalam Al Qur’an Surah Thaaha (20) ayat 55.

Wabup Saiful Arif saat melayat, mengikuti shalat jenazah, dan memberikan ceramah singkat dalam pemakaman, menggunakan pakaian “serba putih”, karena baru saja mengikuti Upacara Peringatan HUT Otonomi Daerah ke 27, bertemakan “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”.

Baca Juga:  Perjalanan Kapolda Jambi Bukan Pengamanan Kedatangan JK

Atas nama Keluarga Besar Almarhumah, Wabup menyampaikan ucapan terima kasih pada semua fihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pemakaman almarhumah, dengan harapan semuanya bernilai ibadah dan mendapatkan imbalan pahala berlipat ganda. Kami juga berharap kiranya urusan utang dan pinjaman agar diputuskan dengan almarhumah, dan dapat dialihkan kepada ahli warisnya.

Baca Juga:  Launching Program Layanan Perizinan Kecamatan Kepulauan

Mengakhiri ceramah singkatnya, Wabup menyampaikan informasi, bahwa acara Taziyah akan dilaksanakan di rumah duka, mulai Ahad malam.


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses