Wabup Saiful Arif: Tugas Pemerintahan Tak Boleh Menghalangi Tugas Kemasyarakatan

oleh -

Namun karena tak mungkin dihadiri dua duanya, maka disepakati, yang menikahkan diamanahkan ke Arfang Arief (ketua MUI Selayar), sedang Wabup Saiful Arif memberikan Tausiyah menjelang pernikahan, sebagai pengganti Mappaccing atau Appassirangga, pada hari Ahad (21/5) malam dirangkaikan dengan acara adat Pasa’ra Ganrang.

Sesudah itu, malam itu juga, saya meluncur ke ujung utara Selayar, Labuang Nipayya lalu menyeberang ke Bira dan terus ke Makassar, untuk melaksanakan tugas pemerintahan, Seminar di LAN, Senin (22/5) siang, dan Audience ke Pertamina Sulsel untuk mendiskusikan kepastian distribusi BBM ke Selayar secara tepat waktu dan sesuai jatah, Selasa (23/5) pagi.

Baca Juga:  Video Ular Sepanjang 7 Meter Sedang Mencari Mangsa Dilumpuhkan Warga Desa Bungaiya

Bukan hanya itu, lanjut Wabup, tugas kemasyarakatan dan keagamaan yang dipercayakan kepada Saya, namun tak bisa memenuhinya secara langsung dalam waktu yang bersamaan, saya carikan pengganti masing masing “satu paket”, Akaq Nikah di Barugaia, Senin (22/5) pagi oleh Arfang Arief bersama Mc Dian Ariatami dan Qoriah Irnayanti, Taziyah di Kalaroi, Senin (22/5) malam, diisi Ustadz Anwar bersama Mc Sahrul, dan Qori Nur Hardi, Taziyah di Benteng, Senin (22/5) malam diisi Ketua MUI Arfang Arief didampingi Mc Akbar Arif dan Qori Jumardianto, serta Resepsi Pernikahan di Benteng oleh Ustadz H. Muh. Nasir, S.Ag bersama Mc. Sahrul dan Qoriah Irnayanti.

Baca Juga:  Bupati MBA Terima Kunjungan Kerja Dirjen Pajak Sulselbartra

Dari pemantauan Pewarta, sebelum meluncur di malam gelap gulita dari Selayar ke Bulukkumba dengan speed boat mini, Wabup masih melaksanakan tugas, melepas secara resmi Jemaah Calon Haji dari Selayar, Ahad (21/5) sore di Masjid Agung Al Umarain bersama anggota Forkopimda dan pejabat lainnya.

Kabari saya, jika ada rencana Taziyah, nanti saya carikan penceramah dan Mc serta yang ngaji, papar Wabup Saiful Arif kepada salah seorang keluarga nya yang berduka atas meninggalnya tokoh masyarakat di Dusun Cini Mabela, Desa Parak, Dg. Mantang, Selasa (23/5) dinihari sekitar jam 03.15, melalui komunikasi selluler.

Baca Juga:  Bupati Basli Ali Ingatkan Kontraktor Proyek Dermaga Taka Bonerate Jangan Asal Jadi

“In syaa Allah, saya pulang besok”, kunci Wabup memberi semangat pada keluarga yang berduka.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.