Melihat truk CPO itu, rombongannya mengedipkan lampu dan membunyikan klakson. Tiga truk di depannya pun menepi untuk memberikan jalan. Namun itu tidak terjadi dengan dua truk CPO lainnya di hadapannya.
“Nah, truk keempat dan kelima ini, tidak mau kasih jalan. Mulai dari muara Simpang Damai,” ujar Yapan.
“Jadi akhirnya, Pak Daniel (ajudan FX Yapan) ini sudah dekat, dan mengeluarkan tangan, melambaikan tangan supaya mau kasih jalan. Tetap tidak mau tahu,” Yapan menambahkan.
Berikutnya, kondisi jalan menurun, ada bus berlawanan arah rombongan Yapan. Bus itu pun berhenti setelah mendapat kode dari rombongan Yapan.
Begitu kami mau masuk, truk itu kembali masuk dan hampir tabrakan. Dia keras membunyikan klakson. Kami setop, dia (sopir truk) juga setop. Dia (Daniel) bilang kamu ini tidak mau kasih jalan. Malah dia (sopir) ikut ngomong juga. Maka dia (Daniel) emosi, akhirnya terjadi sesuatu tidak kita inginkan,” terang Yapan.
“Namanya (Daniel) emosi, saya juga keluar, melerai Daniel. Ada keponakan saya juga keluar dari bus (di sekitar) dan juga melerai. Iya, tapi sempat ditendang (oleh Daniel) karena emosi. Truk lainnya di depan sudah lari (pergi),” ujar Yapan.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.