Menurutnya, pihak maskapai menginformasi kepada penumpang terdapat kendala mesin, sehingga pesawat yang sudah mengudara harus kembali ke bandara awal.
“Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar,” ungkapnya.
Pesawat Garuda diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 Wita.
Garuda Indonesia dalam rilis resminya menyatakan bahwa pilot mengambil keputusan RTB dengan cepat untuk meminimalisir risiko pada aspek keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.
Keputusan RTB diambil setelah pilot mengetahui adanya percikan api pada salah satu mesin.
Mesin pesawat saat ini menjalani prosedur pengecekan menyeluruh untuk memastikan kesiapan armada.
Seluruh jemaah haji dijemput dan kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
Garuda Indonesia masih melakukan investigasi terkait penyebab pasti terbakarnya mesin pesawat. (***)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.