Lebih jauh, JK meyakinkan, jika semua negara-negara yang hadir menginginkan perdamaian. Sehingga harus ditangani dengan lebih baik. “Memang kalau tidak ditangani dengan baik ini bisa meluas. jadi dibutuhkan ketenangan. Iran dan turki mempunyai kemampuan persenjataan yang kuat tapi saya pikir akan menghancurkan seluruh Timur Tengah apabila mereka semua melancarkan perang besar itu,” kata JK lagi.
Seperti diketahui, JK terbang ke Qatar untuk menghadiri langsung pemakaman Haniyeh. Kedatangan JK untuk memenuhi harapan rakyat Palestina agar hadir dalam pemakaman tersebut sebagai delegasi dari Indonesia.
“Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang menghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh,” kata JK di Bandara Soekarno Hatta sebelum bertolak ke Qatar, sehari sebelumnya.
Komunikasi Ketua Umum PMI dengan almarhum Haniyeh terjalin dalam misi khusus dalam upaya menyelesaikan konflik antara Hamas dan gerakan Al-Fatah. Bagi JK, rekonsiliasi itu penting dala menyatukan kekuatan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Baik Hamas maupun Al-Fatah telah berupaya melakukan pertemuan tersebut. Bahkan telah melakukan pertemuan di Beijing. Menurut JK, bahwa almarhum Haniyeh berharap bisa datang ke Indonesia bersama tokoh-tokoh al-Fatah setelah dari Beijing.
“Namun hari ini, Haniyeh dipanggil Allah ke Rahmatullah,” kata JK saat mendengar Haniyeh tewas setelah mendapat serangan di Teheran. (*)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

