Lebih lanjut, ia menyampaikan 25 poin penekanan penting yang menjadi kompas awal bagi seluruh personel di bawah kepemimpinannya.
Mulai dari pelaksanaan tugas secara profesional dan adil tanpa membedakan suku, agama, dan ras, hingga ke sistem pelaporan kegiatan, penguatan fungsi deteksi dini, turjawali, laka lantas, serta tata kelola tahanan yang manusiawi.
AKBP Didid juga menekankan pentingnya monitoring dan sinergitas Bhabinkamtibmas di tingkat desa bersama Tripides, serta memperkuat sistem pelaporan di internal kesatuan, baik secara fungsional maupun administratif.
“Kita harus pahami betul setiap aduan masyarakat. Jangan sampai viral dulu baru kita respon. Pahami, telaah, dan selesaikan dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah dan citra Polri di tengah masyarakat, serta memastikan bahwa disiplin, integritas, dan profesionalisme menjadi nilai yang melekat dalam seluruh pelaksanaan tugas kepolisian.
Terkait personel, AKBP Didid memberi perhatian pada aspek pembinaan rohani, pemberian reward dan punishment, hingga motivasi untuk meningkatkan kinerja melalui hak-hak personel seperti remunerasi dan peningkatan kesejahteraan.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang menandai arah kepemimpinan AKBP Didid Imawan di Kepulauan Selayar. Tegas dalam prinsip, namun terbuka untuk sinergi dan perubahan. Ia menutup arahannya dengan ajakan untuk bersatu membangun kesatuan yang solid dan profesional.
“Negara yang maju ditopang oleh institusi hukum yang kuat. Maka marwah Polri harus kita jaga bersama, dimulai dari diri kita masing-masing,” tutup Kapolres.
(Humas Polres)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

