Jika laporan tersebut sudah dilaporkan ke aparat hukum, kata Abdul Halim Rimamba kami HNSI siap berada dibelakang nelayan. Kegelisahan warga nelayan adalah sikap positif bagi HNSI.
“Segera beritahu kami. Bagaimanapun juga nelayan bagian dari kami, agar pelaku destruktif fhising yang terjadi di wilayah perairan Selayar dapat dihukum seberat-beratnya. Bukan saja hanya yang terjadi di perairan sekitar Taka Bajangan desa Bontolebang,” kuncinya.
Lanjut Ketua HNSI menyampaikan termasuk pengguna kompresor. Alat bantu seperti inilah yang jadi pemicu semua aktifitas ilegal seperti alat bantu menyelam untuk mengambil hasil bom ikan dan bius.
“Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih terhadap nelayan desa Bontolebang yang menjaga keberlangsungan hidup siklus habitat laut. Dan kami siap mendukung,’ tutup Ketua HNSI Abdul Halim Rimamba. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.