Salah satu pelajaran penting dari Zohran Mamdani di Kota New York adalah karakter kejujuran dan keadilan untuk semua. Zohran adalah seorang politisi muda yang jujur pada diri dan visi perjuangannya. Jujur pada dirinya sebagai seorang Muslim dan tak pernah ragu, malu apalagi takut mendeklarasikan secara lantang bahwa dia Muslim. Walaupun itu bagi sebagian dapat menjadi bumerang bagi perjuangannya dalam perebutan posisi walikota di Kota dunia ini.
Kejujuran itu juga terjadi pada visi perjuangan untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan untuk semua. Semua mengakui bahwa Zohran adalah politisi yang pintar. Tapi tidak semua menyadari jika kepintaran Zohran tersinari (enlighten) oleh cahaya “nurani” yang jujur. Bahwa kemanusiaan adalah segalanya. Dan karenanya kepentingan politik jangan mengorbankan nilai kemanusiaan. Nurani menuntun bahwa keadilan adalah hak dasar semua orang. Karenanya menjunjung keadilan dan melawan kezholiman tidak boleh terbangun di atas kepentingan politik sesaat.
Realita itulah yang menjadikan Zohran jujur pada visi politik yang berkemanusiaan (humanity) dan berkeadilan untuk semua (justice for all). Hal yang menjadikannya lantang membela penghentian genosida di Gaza dan hak kemerdekaan bangsa Palestina. Sekaligus keberaniannya menentang kezholiman dan genosida yang dilakukan oleh pemerintahan Benjamin Natanyahu di Palestina. Sebuah posisi politik yang tidak mudah di Amerika Serikat. Terlebih lagi di Kota New York yang merupakan kota dengan penduduk Yahudi terbesar di luar Israel.
Kesimpulan yang ingin saya sampaikan pada catatan kali ini adalah bahwa dalam kehidupan publik, kejujuran dan keadilan menjadi prasyarat bagi terbangunnya kemakmuran dan kehidupan yang tentram dan damai. Tanpa kejujuran dan keadilan, apapun formalitas agama yang diakui di sebuah bangsa, negara Muslim mayoritas misalnya, kehidupan akan termanipulasi sedemikian rupa. Kekuasaan yang seharusnya berkarakter keadilan berubah menjadi kezholiman. Dan kekayaan akan semakin tersedot ke kantong-kantong segelintir orang yang semakin rakus dan buas.
Akankah kita tersadarkan?
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.