Iptu Amat menambahkan, meskipun belum ada laporan resmi terkait illegal fishing di tahun 2025, Sat Polairud tetap aktif melaksanakan patroli rutin dan menjalin kerja sama lintas instansi untuk mencegah potensi pelanggaran.
“Wilayah laut kita sangat luas dan potensial. Maka deteksi dini dan pendekatan pencegahan menjadi prioritas,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, S.I.K., SH., M.Tr. Mil, turut memberikan atensi khusus terhadap kondisi keamanan laut di wilayah hukumnya.
“Kami mengapresiasi kinerja Sat Polairud yang konsisten menjaga ketertiban dan keamanan wilayah perairan. Meski tidak ada laporan terkait illegal fishing, bukan berarti kita boleh lengah. Upaya penegakan hukum harus terus ditingkatkan, terutama melalui patroli sinergis dan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan laut,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Polairud, TNI AL, BKSDA, BTNTB, dan stakeholder lainnya dalam rangka menjaga ekosistem laut yang menjadi aset penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat pesisir Selayar.
(Humas Polres)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

