Sekedar info tambahan bahwa BAZNAS itu juga memberikan bantuan permodalan dalam berbagai bentuk ke kaum dhuafa/ekonomi lemah.
Dari sumber terpercaya diperoleh informasi bahwa rekomendasi dari Bupati pun kadang mereka tolak karena kabarnya pengurus BAZNAS punya mekanisme sendiri dalam kebijakan penyaluran dana zakat.
Disisi lain, diperoleh informasi bahwa bantuan dari BAZNAS pusat sebesar 200 juta kuat dugaan diselewengkan atau disalurkan melalui bantuan sapi dan pengadaan sapi nya dilaksanakan sendiri oleh pengurus BAZNAS tersebut.
Nasib bantuan sapi itu kental dengan nepotisme dan rekayasa untuk kepentingan pribadi pengurus.
“Sebaiknya APH turun tangan mengusut dan menangani persoalan ini,” ungkapnya. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.