Pemukulan Para Kader dan Perusakan Atribut HMI, di Kecam Wasekum PTKP Jeneponto

oleh -
oleh
Ayu Andani, selaku Wasekum PTKP HMI cabang Jeneponto

Jeneponto,Mitrasulawesi.id–Tindakan pemukulan dan penruskan atribut HMI, yang dilakukan oleh massa gubernur Sulsel terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Dalam aksi yang dilakukan di depan gedung DPRD sekaitan pemukulan gubernur dan wakil gubernur menuai kecaman keras dari HMI Cabang Jeneponto.

Ayu Andani, selaku Wasekum PTKP HMI cabang Jeneponto
Ayu Andani, selaku Wasekum PTKP HMI cabang Jeneponto

Hal itu disampaikan oleh Ayu Andani selaku Wasekum PTKP HMI cabang Jeneponto saat dikonfirmasi.

Baca Juga:  Warga Kelurahan Manahan Terima Bantuan Sembako, Sudarto : Terima Kasih TNI-Polri

“Apapun alasannya, tindakan massa pendukung orang nomor satu Sulsel terhadap teman-teman HMI itu tidak bisa dibenarkan. Olehnya itu HMI cabang Jeneponto mengecam keras tindakan dari pada massa gubernur yang melakukan pemukulan terhadap kader HMI tersebut,” tegasnya

Ayu Andani selaku Wasekum PTKP HMI cabang Jeneponto menambahkan, bahwa seharuanya itu tidak dilakukan oleh massa pendukung gubernur, karena tentunya ini tindakan premanisme dan tidak bisa dicontoh.

Baca Juga:  Kawal Proyek Irigasi, Bupati Sidrap Melakukan Kunjungan Langsung

“Seharusnya massa tidak melakukan tindakan tindakan premanisme degan melakukan pemukulan dan penrusakan atribut .” tegas Ayu

Untuk itu ia meminta kepada Kapolda Sulsel, agar menindak tegas pelaku yang melakukan tindakan premanisme terhadap kader HMI di Makassar.

“Kami berharap agar Kapolda Sulsel, segera menindak tegas pelaku atas tindakan represif terhadap kader HMI. Serta mendukung penuh, upaya dan langkah yang diambil oleh teman-teman HMI, untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian,” tutupnya

Baca Juga:  Mahasiswa UNIBA Demo Minta Tranparansi, Rektor Buka Baju Lalu Mundur Dari Jabatan

Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.