GOWA,Mitrasulawesi.id–Wakil Ketua DPRD Gowa Andi Tenri Indah dan Ketua Komisi IV DPRD Gowa Muh.Ramli Sidik Dg.Rewa melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di tempat penampungan sembako Pemkab Gowa Dinas Sosial Gedung Olahraga (GOR) Sungguminasa Gowa, Rabu (20/5/2020).
Kunjungi tersebut berdasarkan informasi bahwa masih banyak stok Bantuan Sosial (Bansos) sembako, yang belum tersalurkan kemasyarakat dan dikhawatirkan sembako tersebut rusak, berbau dan berkutu karena kelamaan tertampung serta tidak layak konsumsi.
Dalam kunjungan tersebut, Andi Tenri Indah dan Ramli Rewa, memeriksa sekaligus bertanya kepada bagian peking sembako, terkait masih banyaknya stok sembako dalam GOR ini dan teknis pengamanannya.
Nampak dalam gedung tersebut tumpukan sekitar ribuan karung beras, telur, mie instan dan minyak kelapa serta beberapa kemasan sembako lainnya.
Kedua legislator Gowa prihatin dan sangat menyayangkan, kenapa sembako ini belum tersalurkan secara maksimal.
” Mana Dinas Sosial, saya butuh penjelasan terkait masih banyaknya stok sembako disini “kata Tenri Indah.
Wanita yang bekerja untuk mengatur sembako yang akan di salurkan, mengaku tidak mengetahui apa-apa.
“Kami di sini hanya bertugas bagian peking sekaligus pengamanan, kami tidak memiliki kewenangan memberikan penjelasan, itu rananya Dinas Sosial,” cetus salah seorang bagian peking yang tidak ingin disebutkan namanya.
Ketua Komisi lV DPRD Gowa Ramli Sidik Dg Rewa, menyayangkan tidak satupun dari Dinas Sosial Gowa yang stanby di penampungan sembako tersebut untuk memberikan keterangan dan penjelasan.
Olehnya itu, kata Ramli Rewa, komisi IV DPRD Gowa akan bersurat kepimpinan DPRD kembali memanggil Dinas Sosial, untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait masalah tersebut apalagi mendapatkan perhatian publik, ungkap Ramli Rewa.
Kepada awak media sesaat setelah mengadakan sidak di GOR Sungguminasa Gowa, Ramli Rewa menjelaskan bahwa seharusnya stok bantuan sosial sembako untuk warga yang berhak menerima, dan yang terdampak Covid-19 sesegera mungkin sampai kemasyarakat.
” Melalui call centre Dinsos Gowa harusnya tanggap dan tidak usah terlalu birokrasi dan berbelit-belit kepada warga yang pantas menerima,” ungkapnya.
Dinas Sosial Gowa, menurut Ramli Rewa jangan membiarkan sembako ini lama menumpuk karena beberapa sembako yang ada di ruangan ini tidak semuanya bisa bertahan lama, contohnya beras tidak bisa lama tertumpuk karena kalau kelamaan bisa juga berkutu dan kualitasnya pun akan berpengaruh begitu juga dengan telur paling cepat membusuk karena lambat tersalurkan dan bisa-bisa jadi anak ayam apa bila telur itu di datangkan jauh dari Gowa.
” Sebaiknya Dinas Sosial berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( PMD ), Camat,Kades, Lurah untuk secepatnya disalurkan kemasyarakat yang layak dan pantas mendapatkannya, masih sangat banyak warga masyarakat yang membutuhkan, cuma perlu koordinasi dan komunikasi lintas Dinas,” kata Ramli Rewa.
Termasuk kualitas telur di Kabupaten Gowa, bagi Legislator Gowa dari Fraksi PPP ini bahwa sudah banyak juga warga dan pengusaha yang telah mengelola sendiri seperti di Kecamatan Pallangga, Kecamatan Bajeng, serta Kecamatan Bontomarannu kualitas telurnya juga cukup bagus, sehingga tidak usah mendatangkan dari luar Gowa.
Lanjut Ramli Rewa ,begitu juga dengan stok beras lokal yang ada di Gowa tidak kala bagusnya juga dengan kualitas dari daerah lain.
” Kualitas beras dan telur kita bersainglah dengan daerah lain, pemasaran penyedia stok bahan sembako semakin berkembang akan memajukan usahanya ” terang Ramli Rewa. (Isra/WD)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.