Sidrap, MitraSulawesi.id– Netralitas TNI merupakan wujud dari jati diri TNI sebagai tentara profesional. Salah satu makna dari tentara profesional adalah bahwa setiap anggota TNI tidak boleh berpolitik praktis, dan pemahaman ini harus selalu melekat dalam diri setiap prajurit baik pada masa Pilkada, Pileg maupun Pilpres. Politik TNI adalah politik negara, bahwa setiap anggota TNI harus mengikuti kebijakan politik negara, hal tersebut diungkapkan Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf J.P. Situmorang, S.Sos saat membuka pelaksanaan Pembinaan Netralitas TNI dalam Pemilu dan Antisipasi Balatkom di Aula Makodim 1420 Sidrap Kelurahan Majjelling Wattang Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap, Rabu (10/06/2020) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan program bidang Teritorial dan dilaksanakan oleh semua satuan kewilayahan khususnya Kodim.
“Walaupun untuk wilayah Kodim 1420 Sidrap tidak ada pelaksanaan Pemilukada dalam tahun ini,”Ujarnya.
Lanjutnya, Namun materi tentang Pembinaan Netralitas ini tetap kita laksanakan karena itu merupakan hal sangat penting sehingga perlu terus diingatkan kepada kita semua.
“Termasuk Ibu-ibu Persit, karena Persit merupakan bagian dari keluarga besar TNI harus senantiasa mengingatkan para suami untuk selalu bisa Netral,”Tutur Dandim.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf J.P. Situmorang, S.Sos menyampaikan nantinya juga akan diberikan materi terkait Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom). Saat ini, marak perbincangan/diskusi terkait dengan Komunis baik itu di Medsos maupun di Media Elektronik
Ada yang berpendapat bahwa bahaya laten komunis di Indonesia sudah tidak ada, namun kita harus ingat bahwa bahaya laten komunis sifatnya pasang surut, timbul tenggelam.
“Ketika ada kesempatan/peluang bahaya laten itu akan muncul, namun bila terdesak dia akan tenggelam untuk sementara,”Pungkasnya.
Dandim menambahkan, Kita harus menjaga keluarga kita, tetangga kita agar jangan sampai terpengaruh bahaya laten komunis ini terkhusus kepada anak-anak muda, karena mereka sangat rentan dan gampang terpengaruh dengan perubahan
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh rekan dan keluarga tetap waspada dan kita harus menolak faham ini karena faham komunis adalah faham yang bertentangan dengan falsafah negara kita Pancasila dan perlu diingat bahaya laten komunis itu tidak pernah hilang,”Tutupnya.
Terlihat dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Persit KCK Cab XLIV Dim 1420, Ny. Yohana JP. Situmorang beserta pengurus, para Perwira Staf, para Danramil dan Personel Kodim 1420 Sidrap.(*)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.