LUTRA, mitrasulawesi.id – Akibat pasca banjir bandang sungai Masamba, beberapa hari hari yang lalu, sebagian fasilitas negara rusak diwilayah kelurahan Bone, kecamatan Masamba Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dengan adanya kejadian tersebut, salah satu warga keluhkan aroma tidak sedap (bau) yang bersumber dari bak control sistem Instalasi pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPAL-T) ditaman Sulikan Masamba.
Syam Suria, warga lingkup Pasar Utara mengatakan bahwa, air yang keluar dari bak control, diakibatkan mesin penyedot tidak berfungsi.
“Sejak pasca banjir, mesin penyedot pekerjaan SPAL-T ini sudah tidak berfungsi lagi, sehingga air yang berada di bak control tersumbat hingga keluar dan mengeluarkan aroma tidak sedap (bau) di empat titik,” ujarnya.
Sementara, Kepala Lingkungan Pasar Utara Suryadi saat dikonfirmasi awak media, ia mengatakan bahwa kejadian ini sudah banyak masyarakat keluhkan ke saya dan sudah saya sampaikan kepada pihak bagian teknisi, alasanya, dia sudah menyampaikan ke rekanan dan dinas terkait tetapi belum ada tanggapan.
“Kalau 2X24 jam tidak ada respon dari Dinas terkait, saya kepala lingkungan diwilayah Pasar Utara bersama masyarakat untuk membongkar pekerjaan ini, karena ini sudah pencemaran, penyakit yang kami terima,” kecam Kepala Dusun.
Suryadi juga menambahkan, selain bau yang keluar dari bak control, drenase yang berada disamping taman sulikan itu sudah tersumbat dan belum ada tanggapan Pemda.
“Itu juga drenase yang disana itu, sudah lama tersumbat, tetapi kita lihat belum ada respon dari dinas terkait,” cetusnya.
Saat dikonfirmasi dinas terkait, pada bidang Bina Marga PUPR Lutra , belum ada jawaban dan respon hingga terbit berita ini.
Diketahui, pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T), bersumber dari dana DAK tahun 2019 dengan anggaran berkisaran 3 Milyar lebih. (bms)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.