Sultra, Mitrasulawesi.id- Sosok irjen Merdisyam M.Si Kapolda Sultra yang dalam waktu dekat ini akan menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) memang dikenal sebagai sosok yang agamis dan suka berbaur dengan semua kalangan baik tokoh masyarakat, tokoh agama bahkan cukup dekat dengan wartawan.
Banyak hal semasa jabatannya dan kesehariannya beliau selalu menjaga agar kewajiban menjalankan ibadah tidak dihalangi oleh perkejaan. Karena beliau menganggap dekat dengan Tuhan justru akan melancarkan segala urusan dunia termasuk dalam hal kelancaran menjalankan tugas. Salah satu contoh kepedulian beliau kepada pengembangan agama adalah memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren. Dengan harapan bahwa santri-santri yang kelak menyelesaikan pendidikan di pesantren tersebut kelak akan menjadi anak soleh, pintar dan unggul sehingga membawa kebaikan untuk Agama, bangsa dan Negara. Santri-santri tersebut merupakan masa depan bangsa yang harus diperhatikan dengan serius selama dalam proses pendidikannya, salah satunya dengan peningkatan fasilitas dan perluasan lahan pesantren.
Selanjutnya untuk menjaga silaturrahmi dengan masyarakat Sultra dan mengedepankan rasa saling menghargai, sebelum melaksanakan serah terima jabatan, Irjen Pol Merdisyam juga menyempatkan diri untuk menggelar “coffe morning” bersama wartawan sekaligus sebagai permohonan salam perpisahan.
“Tugas polisi dan wartawan memiliki banyak kesamaan sebagai pelayan publik yang harus sinergi. Meskipun kadang-kadang terjadi kesalahan pahaman tetapi masih dalam batas-batas kewajaran,” katanya.
Merdisyam menitip pesan kepada penerusnya, Yan Sultra untuk mewujudkan pengadaan gedung balai wartawan sebagai wujud kemitraan bersama insan pers.
Beliau juga berharap bahwa selama tugasnya di Sulsel jalinan silaturrahmi dengan wartawan dan masyarakat Sulsel dapat berjalan dengan baik seperti halnya pada saat menjalankan tugas di Sultra sebagai Kapolda. Terkait kerja-kerja agama dan sosial beliau berpendapat bahwa itu adalah kewajiban sebagai pribadi dan sebagai pejabat publik, karena dimanapun dan pada siapapun setiap orang punya tanggungjawab untuk menjalankan dan mengembangkan serta menukung agamanya.
Sosok Kapolda Sultra baru berdarah minang kelahiran Jakarta, 04 Mei 1968 tersebut, merupakan pejabat polri yang menduduki jabatan strategis sejak 05 Januari 2018 yang akhirnya bakal menjabat sebagai Kapolda Sultra baru, peraih penghargaan Satyalencana Dwija Sistha dan Satyalencana Kesetiaan 16 tahun.
Tahun 2006, Merdisyam memperoleh jabatan sebagai Wakil Kepala (Waka) Polres Bekasi Polda Metro Jaya, tahun 2010 menjabat sebagai Kepala Polres Karawang Polda Jabar, tahun 2013 sebagai Dirintelkam Polda Gorontalo dan jabatan terakhir sebagai Dirsosbud Baintelkam Polri.
Mengawali karir dipendidikan kepolisian, Merdisyam, M.Si merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia(AKABRI) tahun 1991, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian(PTIK) 1998, Sekolah Staff Pimpinan(Sespim) 2009 dan menyelesaikan Seleksi sekolah kepemimpinan tinggi (Sespimti) sejak 2015.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.