LUTRA, mitrasulawesi.id Terkait beredar Video calon wakil bupati bupati nomor urut 1, Rahmat Laguni (RL) viral dimedia sosial beberapa hari yang lalu.
Menurut Juru bicara (Jubir) Pemenang Rumah kita Fujianto Manati sebut itu adalah bentuk kritik.
“Saya kira video itu adalah bentuk kritik terhadap pejabat publik yang di sisi lain juga mengisyaratkan kekecewaan sekaligus keprihatinan terhadap kondisi yang dimaksud bahwa seorang pejabat publik, sekalipun adalah anggota partai tdk boleh diatur berlebih oleh partainya,”ucap Fujianto Manati, Kamis (26/11).
Jubir Rumah kita juga mengatakan, harus ada batasan-batasan sebagai anggota atau petugas partai dan tanggung jawab sebagai pejabat publik (ketua DPRD). Kritik itulah yang kemudian dinarasikan dng metafora “kerbau yang di cocor hidungnya”.
“Pak Rahmat Laguni dalam kritiknya tersebut tidak ada maksud melakukan penghinaan terhadap pribadi ataupun kelompok komunitas serta lembaga DPRD melainkan murni kritik terhadap jabatan publik ketua DPRD seperti yang di jelaskan diatas,
Jadi ada perbedaan konteks yang jauh antara apa yang dimaksud oleh pak rahmat dalam kritiknya tersebut dengan apa yang jadi gorengan sepihak oleh org tertentu yang merasa bahwa ini adalah penghinaan pribadi,” tandas Jubir Pemenengan Thahar-Rahmat. (ril
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.