Polres Selayar Usut Dugaan Penjualan Pulau Lantigiang

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Kepolisian Resort Kepulauan Selayar tengah mengusut dugaan penjualan Pulau Lantigiang di Kabupaten Kepulauan Selayar, (Sulsel).

Diduga Pulau Lantigiang dijual dengan harga Rp 900 juta.

“Ya Saya sudah mendapat laporan dari tim bahwa tanah tersebut dijual oleh warga yang mengaku bahwa pulau tersebut milik kakek-neneknya. Kemudian dijual kepada warga Selayar yang menikah dengan orang Jerman, (harganya) Rp 900 juta,” kata Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/1/21).

Baca Juga:  Bupati dan Forkopimda Sholat Idul Fitri di Lapangan Pemuda Benteng

Temmangnganro mengatakan pihak penjual Pulau Lantigiang telah mendapatkan down payment (DP) sebesar Rp 10 juta. Meski begitu, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

“Demikian masih dalam penyelidikan, jika ada cukup bukti, maka akan dilanjutkan ke penyidikan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Faat Rudianto saat dihubungi terpisah, membenarkan bahwa pihaknya yang melaporkan dugaan penjualan Pulau Lantigiang ini ke polisi.

Baca Juga:  Kembangkan Pariwisata Selayar, Bupati Selayar Kunjungi Labuan Bajo

“Dijual ke pihak ketiga yang katanya orang di sana juga yang mengembang sarana wisata. Kalau transaksi itu kan tidak ada jual beli pulau yang ada jual beli tanah, tapi tanahnya lebih luas dari pulau. Pulaunya lah yang dijual karena transaksi tidak ada jual beli pulau selalu kan jual-beli tanah,” kata dia.

Meski begitu, Faat akan menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

Baca Juga:  Komitmen Dinas Kominfo Selayar Membangun 30 BTS di Desa

Pulau Lantigiang diketahui masuk dalam wilayah Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar. Pulau ini tidak berpenghuni dan berjarak 15 menit dari Pulau Jinato. Salah satu yang menarik di pulau ini adalah banyaknya penyu yang sedang bertelur sana. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.