Jokowi Tanggapi Mahasiswa Labeli ‘The King of Lip Service’ Rektor Panggil BEM UI

oleh -

MITRASULAWESI.ID – Pihak rektor melayangkan panggilan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) atas pemberian label “King of Lip Service” kepada mantan Wali Kota Solo Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa juga dipanggil rektorat buntut postingan yang mereka buat di akun sosial media BEM UI, ‘Jokowi The King of Lip Service’.

Dalam postingan tersebut BEM UI menyebut presiden ke-7 Indonesia itu dianggap mengeluarkan janji yang tak sesuai realita. Misal terkait rindu didemo dan penguatan KPK.

Atas pemanggilan tersebut, Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa menanggapinya, bahwa kritik dalam sebuah negara demokrasi adalah hal yang wajar dilakukan, dan sudah dilakukan kajian mendalam serta dapat dipertanggung jawabkan.

“Julukan ‘King of Lip Service’ adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap negara,” ujar Zakky, Selasa (29/6).

Baca Juga:  Sahabat Amir Uskara, Silaturahmi dan Berdoa Agar AU Lolos di Pileg dan Bupati Gowa 2024

Ia menjelaskan dengan cara itu mencintai bangsa ini dan mengingatkan para pejabat terkait.

Zakky Musthofa khawatir jabatan rektor kini sudah seperti jabatan politik. Dan pemanggilan tersebut bagian upaya memberangus kebebasan berpendapat.

“Kami melihat beberapa kampus besar, rektor-rektor itu lupa pada Tridharma perguruan tinggi, sudah jadi semacam jabatan politis. kami khawatirkan,” papar dia.

Kekhawatiran itu berdasarkan data yang diterimanya, ada setidaknya 43 kasus mahasiswa yang harus mendapatkan sanksi dari kampus karena aksi unjuk rasa selama 2019-2020. Pihak kampus menganggap itu pelanggaran dalam mimbar akademik.

“UU Pendidikan Tinggi No 12 Tahun 2012 sudah jelas civitas akademika termasuk rektor wajib menjaga mimbar akademik. Memberi kebebasan ruang intelektual agar tetap bersuara dan berpihak pada kebenaran bukan malah sebaliknya,” jelasnya.

Baca Juga:  Jusuf Kalla: Lewat Nilai Pancasila, Kita Harus Membantu Masyarakat Rohingya

Kepala Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, Minggu (27/6), menyatakan pemanggilan itu merupakan bentuk pembinaan.

“Atas pemuatan meme tersebut di media sosial, Universitas Indonesia mengambil sikap tegas dengan segera melakukan pemanggilan terhadap BEM UI. Pemanggilan terhadap BEM UI ini karena menilai urgensi dari masalah yang sudah ramai sejak postingan yang mereka buat di akun sosial media BEM UI,” kata Amelia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menanggapi kritikan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menyebut dirinya The King of Lip Service.

Jokowi menilai kritik yang dilayangkan mahasiswa kepada dirinya belakangan ini merupakan sebuah hal yang biasa pada era demokrasi sebagai bentuk ekspresi mahasiswa.

Baca Juga:  Bupati Basli Ali Terima Penghargaan dari CNN Indonesia Awards 2024

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sesi wawancara di Istana Merdeka, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa, 28 Juni 2021.

“Ya, itu ‘kan sudah sejak lama, ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter,” katanya.

“Kemudian ada juga yang ngomong saya ini ‘bebek lumpuh’ dan baru-baru ini, saya ini bapak bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan the king of lip service,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.