LUTRA, mitrasulawesi.id — Infrastruktur merupakan struktur fasilitas dasar untuk kepentingan umum, baik fisik maupun non fisik yang dibangun oleh pemerintah maupun perorangan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Terkait pembangunan infrastruktur berada diruas Jalan Saluseba – Onondoa kecamatan Rampi menjadi perhatian khusus Anggota DPRD dari Dapil 1 Haeruddin Yusuf.
Pasalnya anggaran untuk pemeliharaan ruas Desa Saluseba – Onodoa kecamatan Rampi hanya 200 juta.
Terkait hal itu, Haeruddin Yusuf dalam pendapat akhir Fraksinya beberapa hari lalu, menyampaikan dalam mewujudkan Visi dan Misi BISA yang salah satu diantaranya adalah Koneksifitas antar wilayah sampai ke daerah terpencil dalam
rangka mewujudkan pemerataan pembanguan disetiap kecamatan.
Dalam pantauan fraksi NasDem sampai dengan tahun ini terkait
pemerataan pembangunan infrastruktur di semua kecamatan masih belum merata paling tidak proforsi berdasarkan tingkat prioritas dan
mendesak, dan terkesan diskriminasi.
“Sebagai contoh mata anggaran
untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Rampi yang hanya
dialokasikan sebesar 200 juta rupiah, coba kita bandingkan dengan
pembangunan infrastruktur jalan di kecamatan lain , maka fraksi
NasDem mempertanyakan , apakah ini menurut kita semua sudah adil
dan merata , Wallahu A’lam Bissawaf,”tandas Haeruddin Yusuf.
Anggota Fraksi NasDem juga menegaskan terhadap rencana Pemerintah Daerah untuk melakukan pengurangan
pembayaran Siltap bagi Aparat Pemerintah Desa untuk Triwulan 4.
“Maka Fraksi
NasDem berpendapat bahwa Hak Aparat Desa ini harus dibayar utuh dan
harus terakomodir didalam APBDP Tahun 2021 yang berarti harus diselesaikan dalam Tahun Anggaran ini,”tutupnya. (ril/tim).
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.