Makassar,MitraSulawesi.id– Aktivis Serikat Mahasiswa Muslim Cabang Bantaeng Indonesia mendesak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit untuk memproses oknum pejabat polri yang menerima aliran dana dari Ismail Bolong, Minggu (20/11/2022).
Salah satu pejabat polri yang di sebut Ismail Bolong dan sempat viral yakni Kapolrestabes Makassar KBP Budi Haryanto.
Aliran dana yang disebut mengalir sewaktu KBP Budi Haryanto menjabat sebagai kasubdit V Dittipidter Mabes Polri menerima aliran dana hingga 3 Milyar.
Ketua Umum SEMMI Cabang Bantaeng Muh. Gunawang menegaskan bahwa kasus yang diduga menjerat Kapolrestabes Makassar, haruslah segara tindak lanjuti dengan sesuai proses hukum yang berlaku.
Jika tidak ada Atensi dari Bapak Kapolri untuk segera menuntaskan kasus yang beredar sosial media, maka kami pastikan akan mengawal dan melakukan aksi unjuk rasa jika di tanggapi dengan serius.
Dugaan kasus yang menyeret nama orang nomor satu di tubuh kepolisian polrestabes makassar nampaknya akan mendapatkan pengawalan dari aktivis.
“Jadi kami pastikan akan mengawal dan melakukan aksi unjuk rasa jika di tanggapi dengan serius,” tutupnya.
Sementara itu Kapolrestabes Makassar KBP Budi Haryanto di konfirmasi Lewat Aplikasi Whatsaap,tidak merespon panggilan media sampai berita ini di terbitkan belum memberikan tanggapan terkait tudingan tersebut.
Sementara itu saat dikonfirmasi Kapolrestabes Makassar menyangkal atas informasinya berita yang beredar menurutnya jika berita ini benar maka dia sudah tidak menjabat.
“Kalo itu bener ya tidak mungkin saya masih di sini,” ucapnya kepada mitra Sulawesi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Sementara saat di tanya apakah kebenaran berita ini, Hoax atau bukan Kapolres mengatakan bahwa berita ini tidak benar.
“Iya berita ini Hoax” singkatnya.
(MS/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.