Disaat yang bertepatan, Andi Ikram (anak korban), siswa kelas 2 di SMKN 7 Selayar juga sudah meninggalkan rumah menuju sekolah.
Satu hal yang menjadi kesyukuran baginya karena orang tua korban Dg. Manaba (86 thn) sedang tidak berada di rumah, menginap di rumah salah seorang anaknya di lingkungan Appabatu, Desa Parak.
Sedangkan dua anggota keluarga lainnya masing masing atas nama Muliadi dan Anas, berada di Makassar.
Tak ada korban jiwa dalam insident kebakaran tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Akibat kejadian naas tersebut, dua unit bangunan rumah, berikut gudang penyimpanan hasil bumi habis dilalap si jago merah.
Api juga ikut menyebabkan terbakarnya kurang lebih lima belas karung kenari siap jual masing masing seberat lima puluh kilogram, biji pala.
Selain itu, api juga turut melalap satu unit sepeda motor, timbangan hasil bumi, kompor gas, lampu Petromax, dua buah tabung gas, risecucer, perhiasan emas, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
Menanggapi penuturan korban, Ketua PMI Cabang Selayar, H. Saiful Arif, SH, mencoba menguatkan mental korban dan mengingatkan bahwa akan selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa.
Tetap bersabar dan bertawakkal, Insha Allah akan ada limpahan rezeki yang jumlahnya mungkin akan jauh lebih banyak, pungkasnya, memeluk, Agus Salim. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.