SELAYAR, mitrasulawesi.id – Polres Kepulauan Selayar menurunkan ratusan Massa yang menamakan diri Aliansi Penyelamat Suara Rakyat, melakukan aksi demonstrasi.
Polisi dibantu oleh Personil TNI dari Kodim 1415 Selayar, Pol PP, dan Pemadam Kebakaran untuk dapat membubarkan Massa yang anarkis.
Demo yang awalnya berlangsung aman kemudian berkembang menjadi anarkis, setelah pengunjuk rasa memaksa masuk ke Kantor KPU dan melempari Petugas Polisi yang melakukan pengawalan aksi.
Aksi ini dalam rangka menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilaksanakan di Halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Selayar di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kota Benteng Selayar, Senin (29/7/2024).
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu, SH.,S.IK yang membuka kegiatan tersebut menjelaskan bahwa Sispamkota tersebut dilaksanakan untuk menunjukkan kesiapan Polres Kepulauan Selayar yang didukung oleh Kodim 1415 Selayar, Pol PP dan Damkar serta stakeholder terkait dalam mengamankan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar 2024.
“Simulasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kami siap menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung. Kami ingin memastikan bahwa seluruh tahapan pemilihan berjalan dengan aman dan lancar, tanpa gangguan dari pihak manapun,” ujar Kapolres.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.